Bahkan revolusi cinta ala Phantom terangkum dalam sebuah puisi narasi yang ditampilkan dalam opera Malam Budaya SMA Kolese Loyola Semarang berikut ini:Â
Surat cinta,
Jatuh pada sanubari dalam penuh harap
Menanti  dan merenda asa pada angin yang bertiup
Yang tak pernah membekas dalam sejarah hidup anak manusia
Yang mencoret hidupnya untuk sebuah belaian kasih dan sayang
Yang menghempaskan nasibnya ke dunia penuh ambisi buta
Cinta, Kasih, dan Sayang…
Hanyalah sebuah impian kelam seorang Phantom
Dunia, Manusia, Peradaban…
Hanya membuatnya memiliki satu sejarah kelam ketidakadilan dunia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!