Ki Hadjar Dewantara juga melihat pendidikan sebagai cara untuk membebaskan individu dari penindasan sosial dan politik. Dengan pendidikan, individu dapat mengembangkan kesadaran kritis dan memahami hak-hak mereka. Mereka dapat menjadi warga negara yang lebih aktif dan terlibat dalam proses demokrasi, memperjuangkan keadilan, dan menentang ketidakadilan.
4. Pembebasan dari Ketergantungan
Pendidikan membekali individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk hidup mandiri. Ini termasuk keterampilan hidup dasar, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pendidikan membantu individu menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
5. Pembebasan dari Keterbatasan Diri
Pendidikan juga membantu individu untuk mengatasi keterbatasan diri dan mengembangkan potensi penuh mereka. Melalui proses pendidikan, individu dapat menemukan dan mengembangkan minat dan bakat mereka, yang mungkin tidak pernah mereka sadari sebelumnya. Ini membantu mereka mencapai tujuan pribadi dan profesional yang lebih tinggi.
Implementasi Konsep dalam Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
Sekolah Taman Siswa: Ki Hadjar Dewantara mendirikan Sekolah Taman Siswa sebagai wujud nyata dari visinya tentang pendidikan yang membebaskan. Sekolah ini berfokus pada pengembangan karakter, kebebasan berpikir, dan kemandirian siswa.
Metode Among: Dalam pendekatan Among, pendidik berperan sebagai pamong yang memberikan bimbingan tanpa paksaan. Siswa diberi kebebasan untuk belajar sesuai dengan minat dan kecepatan mereka sendiri, yang memungkinkan pengembangan diri yang lebih alami dan bebas.
Kurikulum yang Kontekstual: Ki Hadjar Dewantara menekankan pentingnya pendidikan yang relevan dengan konteks sosial dan budaya siswa. Ini mencakup pengajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan kearifan budaya, sehingga siswa dapat memahami dan menghargai warisan budaya mereka.
Refleksi dan Relevansi
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan sebagai sarana pembebasan masih sangat relevan hingga saat ini. Dalam konteks globalisasi dan perubahan sosial yang cepat, pendidikan yang membebaskan dan mengembangkan potensi individu adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Pendidikan yang menekankan kebebasan, kemandirian, dan keadilan sosial dapat membantu membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab.