Mohon tunggu...
Martino
Martino Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Freelance Writer

Gemar Menulis, Penimba Ilmu, Pelaku Proses, Penikmat Hasil

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Aroma Jatuh ke Hati

29 Desember 2017   23:51 Diperbarui: 30 Desember 2017   00:02 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Wah iya, rose..wanginya beda. Nanti saya mau beli ah, saya foto dulu ya biar ga lupa sama contohnya" sahut dosenku bersemangat

Setelah selesai, kamipun menutup obrolan dan ijin pamit.

Akhirnya selesai agenda pertama hari ini.

"Nis, nanti sore kamu ada acara? Ini Tari ngajakin ketemuan sore buat ngebahas konsep acara bazar nih" tanya Gita

"Oiya, rencana bazar iya. Kalau sore sih aku ga ada acara. Cuma nanti siang aku harus ke Jakarta Selatan nih buat interview" jawabku

"Wahh..kamu interview kerja? Selamat, sukses yaa. Kalau gitu nanti sore bisalah ya" ujarnya

Aku dan Gita menyepakati untuk ketemuan lagi sore di kafe biasa untuk membicarakan project bazaar dengan Tari. Akupun melanjutkan agenda berikutnya hari ini, menuju lokasi interview.

        Sesampainya di tempat interview aku menyempatkan bersalin pakaian formal yang memang aku persiapkan dari rumah. Aku sengaja tampil rapi untuk memberi kesan positif. Tidak lupa, aku memakai minyak kayu putih aroma terapi. Setidaknya soulmatebaruku ini sudah memberikan banyak keberuntungan pagi ini. Siapa tahu, kali ini juga memberikan energi positif.

        Sambil menunggu giliran dipanggil, aku sesekali menghirup kayu putih aromaterapi untuk menyegarkan diri. Sekitar 15 menit kemudian, namaku dipanggil. Aku melangkah dengan yakin. Wawancara diawali dengan perkenalan lalu aku diminta bercerita tentang aktivitasku, proses kuliah, hingga gambaran cita-cita kedepan. Setelah itu banyak pertanyaan dilontarkan terkait latar belakang pendidikan dan tugas fungsi pekerjaan yang akan aku tempati. Interview ditutup dengan ucapan selamat dan permintaan melengkapi beberapa dokumen Akupun keluar dengan harapan yang membuncah tinggi.

        Selesai wawancara, jam telah menunjukan jam 15.20 wib. Aku harus mengejar agenda dengan teman-teman sore ini. Akupun bergegas ke stasiun KRL. Biasanya sore begini, arus balik para pekerja ibukota mulai memenuhi gerbong kereta. Beruntung ternyata masih cukup lowong. Aku memilih naik di gerbong khusus wanita untuk mendapatkan tempat duduk.

        Tiba di kafe langganan 'meeting' kami, tampak anak-anak sudah tampak sudah berkumpul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun