Mohon tunggu...
Martha Yuliana
Martha Yuliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta program studi Akuntansi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengelola Pengambilan Keputusan, Kendala dan Tantangan Budaya Organisasi, dan Lingkungan Global

28 Maret 2024   17:11 Diperbarui: 28 Maret 2024   17:13 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan diterapkan dengan menyampaikannya kepada mereka yang terkena dampak dan mendapatkan komitmen mereka. Bukti penelitian menunjukkan bahwa orang-orang lebih cenderung mendukung keputusan yang telah melalui beberapa tahapan pilihan daripada langsung memutuskan suatu pilihan.

8. Mengevaluasi Efektivias Keputusan

Mengevaluasi hasil atau dampak dari keputusan tersebut untuk melihat apakah masalah telah terselesaikan. Jika evaluasi menunjukkan bahwa masalahnya masih ada, maka manajer perlu menilai apa yang salah. Apakah masalahnya tidak didefinisikan dengan benar? Apakah ada kesalahan yang dibuat saat mengevaluasi alternatif? Apakah alternatif yang tepat telah dipilih tetapi tidak diimplementasikan dengan baik?

Hal-hal diatas merupakan salah satu proses-proses untuk menentukan pilihan bagi seorang manajer.


imjournalist.com
imjournalist.com

Masing-masing dari kita memiliki ciri-ciri dan karakteristik kepribadian yang unik yang mempengaruhi cara kita bertindak dan berinteraksi dengan orang lain. Ketika kita menggambarkan seseorang sebagai orang yang hangat, terbuka, santai, pemalu, atau agresif, kita menggambarkan ciri-ciri kepribadian. Sebuah organisasi juga memiliki kepribadian, yang kita sebut sebagai budaya. Dan budaya tersebut memengaruhi cara karyawan bertindak dan berinteraksi dengan orang lain.

Definisi Budaya Organisasi

Budaya organisasi digambarkan sebagai nilai-nilai, prinsip-prinsip, tradisi, dan cara-cara bersama dalam melakukan sesuatu yang memengaruhi cara anggota organisasi bertindak dan yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lain. Di sebagian besar organisasi, nilai-nilai dan praktik-praktik bersama ini telah berkembang dari waktu ke waktu dan menentukan, untuk sebagian besar, bagaimana "segala sesuatunya dilakukan di sini."

Definisi tentang budaya menyiratkan tiga hal, antara lain:

1. Budaya adalah sebuah persepsi. Budaya bukanlah sesuatu yang dapat disentuh atau dilihat secara fisik, namun karyawan mempersepsikannya berdasarkan apa yang mereka alami di dalam organisasi.

2. Budaya organisasi bersifat deskriptif. Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana anggota mempersepsikan budaya dan mendeskripsikannya, bukan dengan apakah mereka menyukainya atau tidak.

3. Meskipun individu mungkin memiliki latar belakang yang berbeda atau bekerja di tingkat organisasi yang berbeda, mereka cenderung menggambarkan budaya organisasi dengan cara yang sama. 

Penelitian menunjukkan enam dimensi yang tampaknya menangkap esensi dari budaya organisasi:

1. Kemampuan beradaptasi-Sejauh mana karyawan didorong untuk menjadi inovatif dan fleksibel serta berani mengambil risiko dan bereksperimen.
2. Perhatian terhadap detail-Tingkat di mana karyawan diharapkan untuk menunjukkan ketelitian, analisis, dan fokus pada detail.
3. Orientasi pada hasil-Tingkat sejauh mana manajemen menekankan pada hasil dan bukan pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapainya.
4. Orientasi pada orang - Sejauh mana keputusan manajemen mempertimbangkan dampak dari hasil pada orang-orang di dalam dan di luar organisasi.
5. Orientasi tim-Tingkat sejauh mana kolaborasi didorong dan aktivitas kerja diatur di sekitar tim, bukan individu.
6. Integritas-Tingkat sejauh mana orang menunjukkan kejujuran dan prinsip-prinsip etika yang tinggi dalam pekerjaan mereka.
Masing-masing dari keenam dimensi tersebut memiliki rentang dari rendah hingga tinggi, yang berarti tidak terlalu khas budaya (rendah) atau sangat khas budaya (tinggi).

Budaya yang Kuat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun