Mohon tunggu...
Alda MarsRizza
Alda MarsRizza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haiā€¦.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Simak! Jangan Sampai Anak Salah Memaknai Iduladha

10 Juli 2023   22:57 Diperbarui: 10 Juli 2023   23:01 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, penting bagi orang tua untuk memberikan pemahaman bahwa ikhlas bukan hanya tentang memberi sesuatu secara materi, tetapi juga melibatkan sikap ikhlas dalam berbuat baik, mengucapkan kata-kata yang baik, dan menyebarkan kebaikan kepada orang lain. Misalnya, mengajarkan anak untuk selalu bersikap jujur, membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan, serta mendoakan kebaikan untuk orang-orang di sekitar. Dengan begitu, anak dapat memaknai Iduladha sebagai wujud keikhlasan secara lebih luas dan mendalam.

Momen Berbagi Rezeki

Selain mengajarkan makna Iduladha sebagai bentuk pengorbanan kepada Allah Swt. dengan ikhlas, orang tua juga perlu mengajarkan, bahwa makna di balik Iduladha adalah berbagi rezeki kepada orang lain, terutama kepada mereka yang membutuhkan atau 'kurang mampu' (Purwitasari, 2023).

Jika anak bertanya, "Di mana letak momen berbagi pada saat Iduladha?" Maka jawaban yang dapat diberikan adalah, pembagian daging kurban kepada setiap rumah, terutama kepada orang-orang yang membutuhkan---seperti fakir miskin dan yatim dhuafa, adalah wujud nyata dari sikap berbagi. Jadi, bukan hanya orang 'berada' yang bisa menikmati kelezatan dari daging sapi, melainkan juga orang-orang yang tidak mampu membeli daging sapi untuk dikonsumsi. Hal ini secara tidak langsung akan menstimulasi rasa empati dan kepedulian anak kepada orang lain, serta menerapkan sikap yang sama dalam kehidupan sehari-hari.

Nah,Ā seperti itu cara mengajarkan makna Iduladha kepada anak. Kebenaran akan makna Iduladha ini menjadi penting karena berkaitan dengan pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai agama yang harus dipegang teguh oleh anak sebagai umat muslim. Anak perlu memahami pengorbanan, keikhlasan, dan sikap berbagi melalui momen Iduladha sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadikannya seorang muslim yang taat kepada perintah Allah Swt.

Referensi

Abdullah, M. (2016). Qurban: wujud kedekatan seorang hamba dengan tuhannya.Ā Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta'lim,Ā 14(1), 109--116.

Indonesia, U. I. (2020).Ā Idul Adha, Mengambil Hikmah dari Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail. Universitas Islam Indonesia. https://www.uii.ac.id/membangun-semangat-idul-adha/

Khafifah, N. (2023).Ā Serba-Serbi Idul Adha yang Perlu Orang Tua Jelaskan Pada Anak. Kumparan. https://m.kumparan.com/kumparanmom/serba-serbi-idul-adha-yang-perlu-orang-tua-jelaskan-pada-anak-20geHsBRkg9%5C

Purwitasari, E. (2023).Ā MENGAJARKAN MAKNA BERKURBAN SAAT IDUL ADHA KEPADA ANAK. Rumah Zakat. https://www.rumahzakat.org/id/mengajarkan-makna-berkurban-saat-idul-adha-kepada-anak

Suhendra, I. (2021).Ā Mengenal Makna Idul Adha, Berbagi, Pengorbanan dan Keikhlasan. Viva. https://www.viva.co.id/gaya-hidup/inspirasi-unik/1388752-mengenal-makna-idul-adha-berbagi-pengorbanan-dan-keikhlasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun