Mohon tunggu...
Marshel Leonard Nanlohy
Marshel Leonard Nanlohy Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Finding God In All Things

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membayangkan 'Financial Fair Play' dalam Sistem Politik di Indonesia

22 Maret 2024   14:12 Diperbarui: 22 Maret 2024   14:12 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, FFP juga akan mencegah adanya manipulasi politik yang dilakukan oleh pihak-pihak eksternal. Kira-kira bisa nggak, ya, poin ini tercapai?

Kalau saja Manchester City dan PSG punya kerabat dekat yang menjabat sebagai Yang Mulia Ketua UEFA, mungkin tudingan pelanggaran etik (melanggar regulasi FFP, lho, yaa) akan berkurang...

#5 Menegakkan prinsip demokrasi

Tidak perlu bertele-tele, tujuan dari semua ini pada akhirnya untuk menegakkan kembali demokrasi yang sedang tiarap. Adopsi FFP untuk sistem politik di Indonesia dapat membantu membangkitkan demokrasi yang sedang diambang batas kepingsanan.

Tentu saja, harapannya supaya demokrasi menjadi lebih sehat, adil, dan berkelanjutan. Dengan demikian, sistem politik yang lebih inklusif, transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kepentingan masyarakat secara keseluruhan dapat terwujud.

Kira-kira begitulah yang saya bayangkan tentang Financial Fair Play jika diterapkan di sistem politik Indonesia. Masalah penamaan dan istilah, belakangan saja.

Indonesia itu negara singkatan, bisanya hanya mempersingkat proses yang seharusnya lebih lama, eh...gimana?

Maka jangan heran jika dalam beberapa tahun ke depan, mungkin Anda akan mendengar istilah Financial Fair Politics, you hear it first.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun