Mohon tunggu...
Mohamad Arsad
Mohamad Arsad Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP

hobi terbaru touring, musik, drumband, paskibra, pramuka.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practise)

8 Desember 2022   22:35 Diperbarui: 8 Desember 2022   22:39 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dampak dari aksi langkah-langkah yang dilakukan

  • Siswa menunjukkan antusias yang baik dalam proses pembelajaran. Ini terlihat ketika siswa aktif dalam tanya jawab dan diskusi dalam kelompok guna mengerjakan LKPD kelompok.
  • Siswa mampu membagi tugas dan mengerjakannya secara bertanggung jawab. Hal ini merupakan contoh kolaborasi yang baik antar siswa.
  • Dalam diskusi kelompok, kemampuan komunikasi siswa dapat meningkat secara baik, serta pengingkatan tersebut lebih terlihat dalam presentasi.

Secara keseluruhan Praktik Pembelajaran ini cukup baik, dan efektif hanya saja perlu pengalaman sehingga guru bisa lebih luwes dan tenang dalam menjalankan syntax problem based learning.

Faktor Keberhasilan dari kegiatan Proses Pembelajaran ini terlihat dari pengingkatan belajar siswa dari sisi kemampuan kreatifitas, komunikasi, kolaborasi dan berfikir kritis.

Faktor yang masih menjadi catatan perbaikan yaitu peningkatan motivasi diri Guru dan Siswa, serta meningkatkan  rasa percaya diri siswa dalam presentasi, siswa masih belum terbiasa untuk tampil di depan kelas melaksanakan presentasi.

Pembelajaran dari keseluruhan proses kegiatan belajar mengajar ini adalah :

  • Guru mendapatkan ilmu serta pengetahuan Baru dan pengalaman yang berharga, dalam merancang Pembelajaran inovatif, hal ini sangat berguna bagi guru kedepannya.
  • Pemanfaatan Teknologi (TPACK) dalam pembelajaran merupakan hal yang harus dipertahankan karena sangat memudahkan guru dalam proses belajara mengajar.
  • Siswa tertarik dengan media dan model pe,belajaran yang digunakan.
  • Model pembelajaran yang diterapkan dapat mempermudah proses pembelajaran, membantu siswa dalam memahami pekaharan secara lebih baik dibandingkan teacher centered.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun