Mohon tunggu...
Marsa Nurul Laila
Marsa Nurul Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030027 UIN Sunan Kalijaga

Hobi: mendengar lagu, bernyanyi, menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tips Aman Mengonsumsi Daging ketika Idul Adha bagi Penderita Hipertensi

18 Juni 2024   17:22 Diperbarui: 18 Juni 2024   17:29 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Haji, adalah salah satu perayaan agama Islam yang paling sakral. Perayaan ini tidak hanya mengingatkan umat Muslim akan pengorbanan Nabi Ibrahim yang patuh kepada perintah Allah, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti pengorbanan, kepedulian sosial, dan berbagi kepada sesama.

Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban. Hewan kurban yang disembelih adalah sapi, kambing, atau domba. Penyembelihan hewan kurban dilakukan setelah salat Idul Adha di pagi hari. Daging hewan kurban kemudian dibagikan kepada fakir miskin dan tetangga.

Pada Hari Raya Idul Adha, daging kurban diolah menjadi berbagai sajian lezat dan menggugah selera namun, bagi penderita darah tinggi, perayaan Idul Adha membawa risiko tertentu terkait dengan konsumsi makanan yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Daging dari hewan kurban yang biasanya tinggi lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan bagi mereka yang memiliki kondisi darah tinggi.Terdapat potensi peningkatan tekanan darah setelah mengonsumsi daging merah secara berlebihan, termasuk pada saat Idul Adha. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Kandungan lemak jenuh dan kolesterol pada daging merah: mengonsumsi lemak jenuh dan kolesterol berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL ("jahat") dalam darah, yang berakibat pada penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.

2. Cara pengolahan daging: Pengolahan daging dengan cara digoreng, dibakar dengan banyak minyak, atau dimasak dengan santan kental dapat meningkatkan kandungan lemak dan kalori pada daging, sehingga memperparah efeknya terhadap tekanan darah.

 3. Porsi konsumsi: Mengonsumsi daging dalam porsi berlebihan, melebihi batas anjuran, dapat meningkatkan risiko lonjakan tekanan darah.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang yang mengonsumsi daging merah akan mengalami kenaikan tekanan darah. Faktor lain seperti riwayat kesehatan, pola makan secara keseluruhan, dan gaya hidup juga turut memengaruhi respons tubuh terhadap konsumsi daging. Bukan berarti penderita hipertesis tidak dapat menikmati daging namun, tetap dapat menikmati daging merah dengan aman dan terhindar dari lonjakan tekanan darah dengan mengikuti tips-tips yang telah disebutkan di bawah ini

Tips aman konsumsi daging saat Idul Adha bagi penderita hipertensi:

 1. Pilih daging dengan kandungan lemak rendah, seperti daging bagian dalam, daging punggung, dan daging kaki.

 2. Hindari konsumsi jeroan, seperti hati, ginjal, dan babat.

 3. Olah daging dengan cara yang sehat, seperti direbus, dibakar tanpa minyak, atau ditumis dengan sedikit minyak.

 4. Batasi porsi konsumsi daging, maksimal 100-150 gram per sekali makan.

 5. Konsumsi daging bersama dengan sayur dan buah-buahan yang kaya serat.

 6. Perbanyak minum air putih.

 7. Pantau tekanan darah secara rutin, terutama setelah mengonsumsi daging.

Konsumsi daging merah secara berlebihan, terutama dengan cara pengolahan yang tidak sehat, dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Bagi penderita hipertensi, penting untuk memperhatikan cara memilih, mengolah, dan membatasi porsi konsumsi daging agar tetap aman dan terhindar dari lonjakan tekanan darah.

terutama dalam pengolahannya yang tidak sehat seperti yang digoreng atau dipanggang dengan lemak tambahan, dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Bagi mereka yang sudah menderita hipertensi, penting untuk memilih daging yang rendah lemak, membatasi asupan garam, dan memilih metode pengolahan yang lebih sehat seperti memanggang, merebus, atau memanggang tanpa lemak tambahan.

Berikut beberapa ide sajian daging Idul Adha yang sehat dan lezat untuk penderita hipertensi:

1. Sate Daging Tanpa Lemak:

 - Pilih daging sapi atau kambing tanpa lemak dan potong dadu.

 - Lumuri daging dengan bumbu sate yang rendah garam dan gunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng.

 - Bakar sate dengan api kecil hingga matang.

 - Sajikan sate dengan saus kacang rendah lemak atau sambal kecap.

2. Semur Daging Sapi:

 - Gunakan daging sapi tanpa lemak dan potong dadu.

 - Tumis bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah hingga harum.

 - Masukkan daging dan masak hingga berubah warna.

 - Tambahkan air kaldu sapi rendah lemak, kecap manis, dan bumbu lainnya sesuai selera.

 - Masak dengan api kecil hingga daging empuk dan bumbu meresap.

3. Sup Daging Sapi dan Sayuran:

 - Rebus daging sapi tanpa lemak dengan air kaldu sapi rendah lemak.

 - Tambahkan berbagai macam sayuran seperti wortel, kentang, buncis, dan kol.

 - Bumbui dengan garam, lada, dan rempah-rempah secukupnya.

 - Masak hingga semua bahan matang dan sup siap dihidangkan.

4. Gulai Daging Kambing:

 - Gunakan daging kambing tanpa lemak dan potong dadu.

 - Tumis bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah hingga harum.

 - Masukkan daging kambing dan masak hingga berubah warna.

 - Tambahkan santan rendah lemak, air kaldu kambing, dan bumbu lainnya sesuai selera.

 - Masak dengan api kecil hingga daging empuk dan bumbu meresap.

5. Pepes Daging Ayam:

 - Gunakan daging ayam tanpa kulit dan potong dadu.

 - Bumbui daging ayam dengan bumbu pepes yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, rempah-rempah, dan daun kemangi.

 - Bungkus daging ayam dengan daun pisang dan bakar hingga matang.

Tips tambahan:

 - Hindari penggunaan santan kental dalam masakan daging. Gunakan santan rendah lemak atau ganti dengan susu rendah lemak.

 - Kurangi penggunaan garam dan bumbu asin lainnya. Gunakan bumbu alami seperti rempah-rempah dan rempah-rempah untuk menambah rasa.

 - Tambahkan banyak sayur ke dalam masakan daging untuk meningkatkan kandungan serat dan vitamin.

 - Batasi porsi makan daging dan sajikan dengan nasi merah atau karbohidrat kompleks lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun