4. Ceritakan hal ini kepada teman yang bisa dipercaya
Mungkin kita takut kelihatan bodoh, namun bercerita justru bisa menguatkan.
5. Menyanyilah
Bagus atau ga nya suara kita, ga masalah. Nyanyilah lagu apa aja, mau dangdut atau rock atau lagu pujian kepada Tuhan. Let the voice out. It will clear the anger in your lungs.
6. Berdoa. Berdoa. Berdoa.
Ini yang paling penting dan nomor satu dari semuanya. Dalam setiap langkah dan proses nya, kita mohon tuntunan Sang Maha Pengatur Kehidupan.
Teman saya akhirnya memberi maaf kepada orang yang telah bersalah kepadanya. Dia pun mengungkapkan bahwa dia tidak suka dengan perlakuan orang itu dan melepaskan maaf untuknya. Banyak teman lainnya yang merasa dia koq mau ya ‘mengecilkan’ diri sendiri. Namun anehnya, katanya, dia malah merasa sebaliknya. Dia merasakan kelegaan luar biasa. Â
Melepas kemarahan dan memaafkan orang yang bersalah kepada kita pada hakikatnya kita lakukan bukan untuk dia, namun untuk kita sendiri. Kita memberi diri kita hidup yang terbaik.
Kalau melepaskan maaf membawa kedamaian dan kebaikan kepada hidup kita, apa lagi yang kita tunggu?
Rabu, 19 Mei 2021.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI