Mohon tunggu...
Lina Hafs
Lina Hafs Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hanya seorang wanita sederhana yang senang menulis walau tak ada yang membaca...

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Transportasi Perahu Pulau Maringkik, Lombok

1 Juli 2023   21:15 Diperbarui: 7 Juli 2023   12:00 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian perahu juga bisa nyandar di tempat yang layak, sehingga penumpang bisa dengan nyaman menaiki perahu dengan menggunakan anak tangga yang sudah di siapkan. 

Eit... tapi kalau melewati anak tangga, di jamin basah loh yaaa... karena penumpang harus turun ke laut menginjakkan kaki ke pasir yang tentunya di genangi air. 

Saya memilih untuk melompat dari pinggir bibir pelabuhan agar tidak basah, jiwa setengah jantan saya bermanfaat kali ini.

doc.pribadi 
doc.pribadi 

Anak-anak di Pulau Maringkik sekolah di desa Tanjung Luar, di tempat tinggal mereka tidak terdapat sekolah. 

Sehingga mereka untuk menuntut ilmu harus berjuang, tetapi tidak seektrem yang tersebar dalam berita yang saya tonton di tivi-tivi. Berita itu seringkali berlebihan, Bahkan kadang bagi yang memahami kondisi yang sebenarnya bisa terpancing emosi. 

Beberapa hari lalu saya sempat menonton acara yang mengulas pulau ini, di dalam berita di sampaikan bahwa anak-anak sekolah terpaksa harus menggunakan perahu gabus untuk bisa sampai ke sekolah mereka. 

Rasanya ingin marah, karena berita yang mereka sampaikan tidak benar adanya. Di Pulau ini baik itu Pulau Maringkik, pulau Gede dan Tanjung Luar terdapat sangat banyak perahu, dan kalau urusan sekolah mereka berhak mengantar dan menjemput anak mereka sekolah. 

Rata-rata pendududk atau warga di sana memiliki perahu, uang bagi mereka bukan hal sulit untuk di cari, bagaimana tidak dengan hasil laut yang melimpah dalam waktu singkat mereka bisa menghasilkan banyak rupiah. 

Namun kesulitan mereka adalah kebutuhan hidup di mana para produsen tidak bisa leluasa menjangkau mereka. Di Pulau Maringkik juga sudah ada wifi loh, bahkan mereka menggunakan tekhnologi yang tak kalah canggihnya dengan orang kota. 

Televisi dengan ukuran besar, kulkas, mesin cuci juga ada di hampir setiap rumah, hanya saja memang kendala lain adalah air bersih. Mereka harus membeli air di desa Tanjung Luar, tentu dengan transportasi perahu yang waktu kerjanya memiliki jadwal yang sudah di tentukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun