Mohon tunggu...
Lina Hafs
Lina Hafs Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hanya seorang wanita sederhana yang senang menulis walau tak ada yang membaca...

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Transportasi Perahu Pulau Maringkik, Lombok

1 Juli 2023   21:15 Diperbarui: 7 Juli 2023   12:00 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Tanjung Luar, terkenal dengan hasil ikan lautnya yang melimpah. Lokasinya berada di Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. Di desa Tanjung Luar terdapat pasar ikan, yang terletak di pinggir pantai Tanjung Luar. 

Sebagian besar pedagang menjual hasil laut, bahkan ada juga yang menjual ikan Hiu. Namun kali ini saya tidak mengulas mengenai kemudahan dan kebebasan nelayan mencari ikan hiu, mungkin lain kali akan saya ulas. Yang ingin saya ulas adalah transportasi antar pulau yaitu perahu. 

Di seberang desa Tanjung Luar terdapat sebuah pulau kecil yang berpenduduk sangat padat, Pulau Maringkik namanya. Masyarakat pulau Maringkik ini, tentunya mencari kebutuhan hidup mereka sehari-hari keluar dari pulau mereka. 

Karena lokasi mereka menyeberang lautan dan pulau tersebut juga sangat kecil, di tambah lagi tidak ada akses jalan raya bahkan di kenal dengan pulau tanpa aspal, sehingga tidak dapat terpenuhinya kebutuhan hidup mereka layaknya seperti daerah-daerah yang bisa di jangkau oleh para produsen. 

Alhasil warga setempat harus menepi menuju desa Tanjung Luar untuk membeli semua kebutuhan mereka, kecuali ikan laut. 

Mata pencaharian warga Pulau Maringkik sendiri sebagian besar adalah nelayan, mereka juga menggunakan perahu nelayan mereka untuk di tambangi sebagai alat transportasi antara Pulau Maringkik dan Desa Tanjung Luar. 

Sistem penambangan atau transportasi mereka bergilir, tidak bebas asal main serobot. Ada aturan mainnya, dengan alasan agar warga mendapat rizky secara adil. Itulah kesepakatan mereka, sehingga walau terdapat banyak perahu setiap hari tetapi belum tentu semua bisa di gunakan atau di tumpangi. 

Kami akan menuju Pulau Maringkik, jadwal perahu hanya ada pagi sampai siang saja dengan ongkos normal, yaitu sepuluh ribu per orang. 

Lewat dari siang hari, berarti akan di hitung sewa perahu. Berapapun isinya bayarnya seharga sewa, yaitu dua ratus lima puluh ribu rupiah. Wow...bisnis yang kerren... 

Sebelum berangkat, saya mengamati gerak transportasi di pantai ini. Ada beberapa perahu yang parkir agak tengah, sehingga penumpang yang akan menaiki perahu tersebut harus menggunakan perahu gabus untuk sampai di tengah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun