Mohon tunggu...
Marla Suryani Lasappe
Marla Suryani Lasappe Mohon Tunggu... Administrasi - suka masak

Saya berbintang Pisces--------------------------------------------------- hobby cooking, travelling------------------------------------------------------- I am a writer, food blogger ----------------------------------------------------- IG: marlasuryani ------------------------------------------------------------------- twitter: marlasuryani@marla-suryani--------------------------------------- http://aksaramarla.wordpress.com https://www.facebook.com/marla.thalib

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(FR) Umak, Aku Rindu Mudik

15 Juli 2015   01:49 Diperbarui: 15 Juli 2015   01:49 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah hampir 10 tahun lamanya, aku tidak menikmati suasana lebaran di kampung, sejak Umak pergi meninggalkan kami semua untuk selama-lamanya.

***

Mudik saat lebaran tak pernah terlintas sama sekali dalam benakku, bagaimana tidak... aku ditakdirkan sebagai anak tunggal dari ayah dan ibu yang  asli betawi serta menetap dari lahir hingga dewasa  di Jakarta.

 Tetapi setalah aku menikah dengan lelaki pujaan hatiku yang ternyata berasal dari seberang, yaitu pulau Belitung, seketika kata-kata mudik langsung menari-nari di pelupuk mataku. kelak saat lebaran tiba, aku akan ikut suami mudik kekampung halamannya.

****"

Tiga hari menjelang  lebaran tiba, dengan antusias dan  super heboh, aku mulai berburu  oleh-oleh untuk Umak dan Ayah mertuaku, serta baju lebaran buat kami berdua.

"Ini adalah mudik pertamaku " gumanku dalam hati.

Kalau boleh jujur, sebenarnya aku penakut naik pesawat,  karena antusias untuk mudik lebih besar saat itu,  ketakutankupun bisa kuredam, padahal keringat dingin sudah keluar, karena pada saai itu juga Pesawat yg kutumpangi mengalami stall , tetapi kemudian normal kembali.

Saat kejadian itu, suami berusaha menenangkanku, "tenang saja de, itu biasa, setiap pesawat yang melintas diatas selat kaspar pasti akan mengalami kejadian serupa, gaya grafitasinya sangat besar didaerah itu "

Akupun mengangguk, tetepi dalam hati... Berdoa semiga pesawatnya lekas mendarat, karena sejak kejadian itu, hanya ketakutanlah yang menghampiriku , ditambah pemandangannya hanya lautan yg luas.

Akhirnya pesawatpun mendarat dengan selamat, walaupun tidak mulus, diakibatkan landasan pacunya terlalu pendek, kurang cocok untuk pesawat yang berbadan lebar.

Terlihat dari kejauhan wajah  umak dan ayah saat menjemput kami, sangat bahagia, setelah urusan bagasi selesai dan barang2 masuk ke dalam mobil, akhirnya perjalanan menuju rumah dimulai, jarak bandara dengan rumah lumayan jauh.

Sepanjang perjalanan menuju rumah, akupun menikmati perjalanan, beginilah rasanya kenikmatan mudik itu.

 *******

Salah satu tradisi dalam keluarga Umak, yang sedikit unik menurut saya adalah saat memasak makanan khas  lebaran ketupat dan teman-temannya, setiap anak harus memasak satu masakan, yang bumbu-bumbunya sudah diracik sedemikian rupa oleh Umak, dan kami tinggal mwmasaknya.

Selanjutnya seluruh masakan itu  tidak dimasak diatas kompor, melainkan diatas tanah degan menggunakan kayu bakar dan kuali besar.

Aku sempat bertanya pada suami, kenapa harus masaknya banyak ?

"Seperti mau pesta saja " mataku

"Memang begitulah tradisi di keluarga kami, selalu masak makanan yang cukup banyak untuk disuguhkan kepada kerabat yang datang, karena  Ayah dan Umak adalah  salah satu sesepuh di kampung ini,  sehingga banyak tamu-tamu yang datang." Penjelasan singkat dan jelas serta akurat dari suamiku.

Saat penyajian makanannya  untuk para tamu,  biasanya di taruh dalam piring-piring kecil kemudian di tata dalam satu dulang.

Masakan tersebut biasanya tersedia saat pnghujung bulan Ramadhan,  setelah masakan untuk lebaran matang.

Tradisi mereka  selalu,  " sedekahan "  menata masakan dalam piring-piring kecil dan disusun  dalam satu dulang, kemudian diserahkan ke masjid.

Selepas sholat magrib mereka, bersantap beramai-ramai, menikmati makanan  dalam dulang tersebut, biasanya tiap satu rumah sedekah satu dulang.

 

*****

Begitulah tiap lebaran kami, usahakan pulang kampung, untuk menengok Umak dan Ayah,  

tetapi....Tidak seperti lebaran tahun-tahun yang lalu, saat ayah masih hidup  kali ini Umak spesial menelponku,  " Dira.... lebaran ini  mikak ndak balik ke? " suara emak terdengar sedih. 

" aok mak, kamek ndak jadi lebaran di Belitong, karena  bang Roy agik dinas dan pulangnya sehari setelah lebaran " kataku

" Pulanglah nak ..!! biar nanti abang kao nyusul setelah dinas" ujar Umak 

" Tapi mak.... sudah ndak ade lagi tiket pesawat semuanya fully book.., lebaran lah tinggal 3 hari agik " kataku

Umak hanya diam, akhirnya aku bilang " okelah mak  aku dan anak-anak akan pulang," 

Akupun mulai kasak-kusuk mencari tiket, akhirnya dapat juga, tapi tiket ASDP, tak apalah mau naik kapal laut yang penting aku dan anak-anak pulang.

 

****

Wajah bahagia umak saat menyambut kami di pelabuhan, membuatku sangat senang, walaupun umak hanya ibu mertua, tapi sudah kuanggap seperti ibu kandung yang melahirkan aku, 

Dan ternyata......  itu lebaran terakhir umak, tiga hari setelah lebaran, umak tutup usia.

 

***

Kini aku hanya membaca status teman-teman di medsos tentang mudik ...

"Umak, aku rindu mudik, aku rindu senyum bahagia umak, ketika  anak-anak dan cucu-cucumu  berkumpul".

Umak telah tiada ..... tidak ada  lagi magnet yang kuat untuk  menarik kami mudik.

 

T A M A T

***

kosa kata

Aok : iya

Umak = ibu

mikak = kalian

Dulang = makan beramai-ramai dalam satu nampan bulat besar yang terdiri dari macam2 menu

 

*pic by google

 

 

-Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community
-Silakan bergabung di group fiksiana comunity.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun