Tradisi mereka  selalu,  " sedekahan "  menata masakan dalam piring-piring kecil dan disusun  dalam satu dulang, kemudian diserahkan ke masjid.
Selepas sholat magrib mereka, bersantap beramai-ramai, menikmati makanan  dalam dulang tersebut, biasanya tiap satu rumah sedekah satu dulang.
Â
*****
Begitulah tiap lebaran kami, usahakan pulang kampung, untuk menengok Umak dan Ayah, Â
tetapi....Tidak seperti lebaran tahun-tahun yang lalu, saat ayah masih hidup  kali ini Umak spesial menelponku,  " Dira.... lebaran ini  mikak ndak balik ke? " suara emak terdengar sedih.Â
" aok mak, kamek ndak jadi lebaran di Belitong, karena  bang Roy agik dinas dan pulangnya sehari setelah lebaran " kataku
" Pulanglah nak ..!! biar nanti abang kao nyusul setelah dinas" ujar UmakÂ
" Tapi mak.... sudah ndak ade lagi tiket pesawat semuanya fully book.., lebaran lah tinggal 3 hari agik " kataku
Umak hanya diam, akhirnya aku bilang " okelah mak  aku dan anak-anak akan pulang,"Â
Akupun mulai kasak-kusuk mencari tiket, akhirnya dapat juga, tapi tiket ASDP, tak apalah mau naik kapal laut yang penting aku dan anak-anak pulang.