Akhirnya pesawatpun mendarat dengan selamat, walaupun tidak mulus, diakibatkan landasan pacunya terlalu pendek, kurang cocok untuk pesawat yang berbadan lebar.
Terlihat dari kejauhan wajah  umak dan ayah saat menjemput kami, sangat bahagia, setelah urusan bagasi selesai dan barang2 masuk ke dalam mobil, akhirnya perjalanan menuju rumah dimulai, jarak bandara dengan rumah lumayan jauh.
Sepanjang perjalanan menuju rumah, akupun menikmati perjalanan, beginilah rasanya kenikmatan mudik itu.
 *******
Salah satu tradisi dalam keluarga Umak, yang sedikit unik menurut saya adalah saat memasak makanan khas  lebaran ketupat dan teman-temannya, setiap anak harus memasak satu masakan, yang bumbu-bumbunya sudah diracik sedemikian rupa oleh Umak, dan kami tinggal mwmasaknya.
Selanjutnya seluruh masakan itu  tidak dimasak diatas kompor, melainkan diatas tanah degan menggunakan kayu bakar dan kuali besar.
Aku sempat bertanya pada suami, kenapa harus masaknya banyak ?
"Seperti mau pesta saja " mataku
"Memang begitulah tradisi di keluarga kami, selalu masak makanan yang cukup banyak untuk disuguhkan kepada kerabat yang datang, karena  Ayah dan Umak adalah  salah satu sesepuh di kampung ini,  sehingga banyak tamu-tamu yang datang." Penjelasan singkat dan jelas serta akurat dari suamiku.
Saat penyajian makanannya  untuk para tamu,  biasanya di taruh dalam piring-piring kecil kemudian di tata dalam satu dulang.
Masakan tersebut biasanya tersedia saat pnghujung bulan Ramadhan, Â setelah masakan untuk lebaran matang.