Mohon tunggu...
Markus Fernando Siahaan
Markus Fernando Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Pengelana

Aktualisasi tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gajah dan Orang Buta

16 Februari 2021   04:41 Diperbarui: 16 Februari 2021   06:22 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     "Ya sehat lah Ompung, kalo tidak sehat mana mungkin aku bisa sampai di depan Ompung dengan penampilan yang amat rapi nan ganteng seperti ini;" jawab Jona sembari tertawa kecil.

    "Ahk yang banyakan ceritamu bah, persis macam Ompung Dolimu kau kulihat." lanjut Ompung.

     "Biar bagaimana pun, Ompung Doli itu kekasih pujaan hati Ompung, jadi kalo sama pun kami tak jadi masalah itu, hehehehe..."

    "Sudahlah, langsung bilang saja kau mau apa, jangan dulu bahas gaji ketiga belas, itu khusus nanti untuk Itomu yang mau wisuda itu."

    "Ompung, Ompung, langsung takut nya Ompung kuminta uang Ompung itu, tenang lah Ompung, Cuma mau isi token listrik mu nya aku Ompung naburju." jelas Jona.

    "Bah, memang kau bah, perhatian sekali, batoe ma, isi lah sana!" jawab Ompung.

***Jona pun mengisi ulang token listrik Ompung dan langsung kembali kepada Ompung.***

     "Ehh, bagus kali bajumu Jon, ada gambar gajahnya."

    "Iya Ompung, ini minggu lalu aku yang beli pas jalan--jalan ke kebun binatang Siantar sama kawan--kawan remaja naposo bulung".

     "Jadi kuingat cerita Ompungku dulu, tentang gajah dan orang buta."

    "Bahhh, kek mana itu Ompung, macam ngak pernah kudengar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun