Ada juga pantun dengan rima awal, tengah, dan akhir
Jangan dipetik si daun sirih
Jika tidak dengan gagangnya
Jangan diusik orang berkasih
Jika tidak dengan sayangnya
Untuk membuat pantun yang pertama kali dibuat adalah isi atau maksudnya. Jangan lupa juga sesuaikan dengan rimanya dan perlu diperhatikan adalah ketika membuat pantun jangan memakai nama orang atau merk dagang. Dan ketika membuat pantun perlu memperhatikan tanda baca di akhir setiap barisnya. Baris 1,2, dan 3 diakhiri tandan koma dan baris 4 diakhiri dengan tanda titik.Â
Setelah memapar materi yang sebagian besar bernas dan berisi, tibalah saatnya para peserta menanyakan beberapa pertanyaan. Ada satu pertanyaan ditanyakan kepada narasumber dari Ibu Tiarma dari Depok. Pertanyaan apakah memang ada perubahan atau penyesuaian terkait sajak pantun aa aa. Jawaban yang diberikan narasumber yang keren ini adalah kalau pantun mempunyai sajak a b a b. Sementara bersajak a a a a adalah syair sehingga akan mengurangi keindahan pantun itu sendiri.
Malam ini sangat bernas dan berisi untuk dipahami dalam membuat pantun. Namun bagi saya ini merupakan sebuah perjuangan tak henti untuk terus berlatih membuat pantun.Â
Sekian dan teirma kasih
Berkah Dalem
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H