Mohon tunggu...
Markhafa Anindira
Markhafa Anindira Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Sabar dan bersyukur

Ingin jadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ingin Sukses? Sayangilah Ibumu!

22 Desember 2020   06:18 Diperbarui: 22 Desember 2020   17:17 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Surga ditelapak kaki ibu itulah hadist Nabi Muhammad saw",  begitulah bunyi sebaris lirik lagu anak-anak milik yang dipopulerkan oleh Dhea Ananda. 

Allah swt berfirman dalam Al Qur an; 

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS. An Nisa: 36).

Amal apa yang paling dicintai Allah 'Azza Wa Jalla?". Nabi bersabda: "Shalat pada waktunya". Ibnu Mas'ud bertanya lagi: "Lalu apa lagi?".Nabi menjawab: "Lalu birrul walidain". Ibnu Mas'ud bertanya lagi: "Lalu apa lagi?". Nabi menjawab: "Jihad fi sabilillah". Demikian yang beliau katakan, andai aku bertanya lagi, nampaknya beliau akan menambahkan lagi (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam beberapa ayat Al Qur an kewajiban untuk mentaati Allah dan rasulnya di ikuti dengan kewajiban berbakti kepada orang tua. Orang tua yang telah banyak berkorban untuk anak-anaknya. Kedua orangtua yang telah membesarkan kita dari tidak bisa apa-apa hingga menjadi dewasa. Dalam hal ini terutama ibu begitu banyak berkorban untuk sang anak yang dicintainya. Mulai dari mengandung, menyusui siang dan malam, mengasuh, mengajari dan mendidiknya. 

Dimulai dari saat mengandung, dari awal kehamilan pun seorang ibu sudah mulai berkorban. Ada banyak ibu yang merasakan mu dan makan tak enak sementara perut harus tetap diisi demi janin yang dikandungnya. Setelah dipaksakan makan terkadang muntah kembali hingga tubuhnya lemas. 

Setelah mual hilang berganti pengorbanan ketika bayi yang dikandungnya mulai aktif bergerak. Ketika kandungan sudah mulai membesar bukan hanya dia harus bersabar saat berat tubuhnya mulai bertambah dan jalan tak lagi lincah. Saat istirahat di malam hari juga tak senyenyak seperti saat tak ada bayi dalam perutnya. Tak bebas lagi berguling kekanan atsu kekiri. 

Setelah lahir seorang ibu akan dengan segenap jiwa dan raganya, dengan cinta yang begitu besar akan merawar bayinya hingga besar, mendidik, berkorban apa saja demi anaknya. 

Begitu besarnya pengorbanan seorang ibu untuk anaknya, maka sepantasnya seorang anak diwajibkan berbakti pada ibunya. Ada beberapa hadist Rasulullaah saw yang memuliakan ibu salah satunya berbunyi seperti berikut; 

“Dari Abu Hurairah, dia berkata, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?’ Rasul pun menjawab: ‘Ibumu’. ‘Lalu siapa lagi?’, ‘Ibumu’. ‘Siapa lagi’, ‘Ibumu’. ‘Siapa lagi’, ‘Ayahmu’.”

Raja dangdut indonesia Rhoma Irama,  juha memuliakan ibu dalam salah satu lagunya yang berjudul keramat. Sebaris lirik yang paling kena dihati adalah "doa ibu dikabulkan Tuhan, kutukannya jadi kenyataan. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun