Kepemimpinan digital tidak khusus untuk industri tertentu tetapi ada di seluruh bidang Kepemimpinan pada organisasi apapun di berbagai belahan dunia.
Salah satu contohnya berasal dari industri perkapalan Asia Selatan lebih dari 20 tahun yang lalu. Pada saat itu, penggunaan komputer untuk menghasilkan pesanan pembelian elektronik masih dalam tahap awal. Negara-negara seperti Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Indonesia dan Singapura bersaing ketat untuk menjadi pelabuhan asal pengiriman barang dan barang dagangan dalam perdagangan internasional.
Seiring waktu, negara-negara tersebut menyadari bahwa jika mereka tidak dapat bersatu dan membangun kepemimpinan digital, mereka akan tertinggal dari kepentingan Eropa dan Amerika. Pada tahun 1994, Korea Selatan menyusun undang-undang nasional pertama tentang perdagangan elektronik (e-commerce) hampir tujuh tahun sebelum Amerika Serikat memberlakukan kerangka hukum nasional untuk pembelian online (Jeffrey Ritter, University of Oxford).
Kita hidup di era transformasi digital dan sebagian besar bisnis mulai beralih ke platform online. Digitalisasi telah menjadi salah satu tujuan bisnis. Dengan kepemimpinan digital yang sangat baik, adalah mungkin untuk mengikuti inovasi teknologi ini. Dibutuhkan strategi yang tepat, memiliki visi, mudah beradaptasi, berani mengambil risiko, memiliki sumber daya, dan sebagainya (https://ewor.io/:2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H