Mohon tunggu...
Marjuki
Marjuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akuntansi Syariah // IAIN PALANGKARAYA

Hobi: Nyemil // Keperibadian: Ganda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Return dan Risiko Aset Tunggal

7 April 2023   14:56 Diperbarui: 7 April 2023   15:05 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Risiko aset tunggal dapat berdampak signifikan pada portofolio investor jika ia hanya berinvestasi pada satu aset saja. Oleh karena itu, diversifikasi portofolio menjadi penting untuk mengurangi risiko aset tunggal dan meningkatkan potensi keuntungan secara keseluruhan. Diversifikasi memungkinkan investor untuk membagi risiko antara berbagai jenis aset dan mengurangi dampak fluktuasi nilai dari satu aset saja pada portofolio keseluruhan.

Koefisien variasi adalah suatu ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur tingkat variasi atau dispersi relatif dari suatu sampel atau populasi dalam kaitannya dengan rata-rata. Koefisien variasi adalah rasio antara standar deviasi dan rata-rata dari suatu data. Koefisien variasi biasanya digunakan untuk membandingkan tingkat variasi antara dua atau lebih kelompok data yang memiliki rentang nilai yang berbeda-beda.

Rumus koefisien variasi adalah sebagai berikut:

Koefisien variasi = (Standar Deviasi / Rata-rata) x 100%

Dalam rumus tersebut, standar deviasi adalah ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur tingkat variasi atau dispersi data dari nilai rata-ratanya. Sedangkan rata-rata adalah nilai tengah atau nilai rata-rata aritmatika dari suatu data.

Misalnya, jika kita ingin mengukur tingkat variasi dalam pengeluaran bulanan dari dua kelompok penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran yang berbeda, kita dapat menggunakan koefisien variasi. Jika kelompok A memiliki rata-rata pengeluaran bulanan sebesar Rp5 juta dengan standar deviasi sebesar Rp1 juta, dan kelompok B memiliki rata-rata pengeluaran bulanan sebesar Rp10 juta dengan standar deviasi sebesar Rp2 juta, maka koefisien variasi untuk kelompok A dan B adalah sebagai berikut:

Koefisien variasi kelompok A = (Rp1 juta / Rp5 juta) x 100% = 20% Koefisien variasi kelompok B = (Rp2 juta / Rp10 juta) x 100% = 20%

Dalam contoh ini, meskipun kelompok A dan B memiliki rata-rata pengeluaran bulanan yang berbeda, tetapi koefisien variasinya sama. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat variasi atau dispersi relatif dari pengeluaran bulanan pada kedua kelompok penduduk tersebut sebanding dengan rata-rata pengeluarannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun