Mohon tunggu...
Marjuki
Marjuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akuntansi Syariah // IAIN PALANGKARAYA

Hobi: Nyemil // Keperibadian: Ganda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Return dan Risiko Aset Tunggal

7 April 2023   14:56 Diperbarui: 7 April 2023   15:05 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rata-rata aritmatika dapat digunakan untuk menghitung besarnya return ekspektasian dari suatu investasi. Return ekspektasian adalah rata-rata dari keuntungan atau kerugian yang diharapkan dari suatu investasi dalam jangka waktu tertentu.

Untuk menghitung rata-rata aritmatika dari return ekspektasian, kita harus terlebih dahulu menentukan return ekspektasian yang diharapkan dari setiap skenario investasi dan kemudian mengambil rata-rata dari hasilnya. Misalnya, jika investasi memiliki tiga skenario keuntungan masing-masing 10%, 15%, dan 20%, dengan peluang masing-masing skenario adalah 30%, 50%, dan 20%, maka besarnya return ekspektasian dapat dihitung sebagai berikut:

Return ekspektasian = (0.3 x 10%) + (0.5 x 15%) + (0.2 x 20%) Return ekspektasian = 3% + 7.5% + 4% Return ekspektasian = 14.5%

Jadi, dalam contoh ini, rata-rata aritmatika dari return ekspektasian adalah 14.5%. Hal ini menunjukkan bahwa diharapkan investasi akan menghasilkan rata-rata keuntungan sebesar 14.5% dalam jangka waktu tertentu. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah perkiraan dan tidak menjamin bahwa investasi akan menghasilkan keuntungan sebesar 14.5%.

Rata-rata geometrik dapat digunakan untuk menghitung besarnya return ekspektasian dari suatu investasi yang mengalami fluktuasi tingkat pengembalian yang signifikan. Rata-rata geometrik memberikan gambaran tentang hasil investasi dalam jangka waktu yang lebih lama, karena ia mengambil nilai akhir dari suatu investasi dan mempertimbangkan pengaruh nilai investasi sebelumnya.

Untuk menghitung rata-rata geometrik dari return ekspektasian, kita harus mengalikan semua pengembalian yang diharapkan dari investasi, kemudian mengambil akar pangkat ke-n dari hasilnya, dimana n adalah jumlah periode investasi. Misalnya, jika investasi memiliki tiga periode pengembalian masing-masing 10%, 20%, dan -15%, maka besarnya return ekspektasian dapat dihitung sebagai berikut:

Return ekspektasian = akar pangkat 3 dari [(1 + 10%) x (1 + 20%) x (1 - 15%)] Return ekspektasian = akar pangkat 3 dari (1.1 x 1.2 x 0.85) Return ekspektasian = akar pangkat 3 dari 1.122 Return ekspektasian = 1 + 4.7% - 1 Return ekspektasian = 3.7%

Jadi, dalam contoh ini, rata-rata geometrik dari return ekspektasian adalah sekitar 3.7%. Hal ini menunjukkan bahwa diharapkan investasi akan menghasilkan rata-rata pengembalian sebesar 3.7% selama tiga periode investasi yang berbeda. Perlu diperhatikan bahwa rata-rata geometrik lebih cocok digunakan untuk mengukur hasil investasi jangka panjang yang mengalami fluktuasi tingkat pengembalian yang signifikan.

Risiko aset tunggal merujuk pada kemungkinan terjadinya fluktuasi nilai aset tersebut, yang dapat mengakibatkan keuntungan atau kerugian bagi investor. Risiko aset tunggal dapat diukur dengan menggunakan berbagai metode, termasuk volatilitas harga, beta, dan koefisien korelasi.

Volatilitas harga mengukur seberapa sering harga aset naik dan turun dalam jangka waktu tertentu. Semakin tinggi volatilitas, semakin besar kemungkinan terjadinya fluktuasi nilai aset tersebut. Beta adalah ukuran risiko yang mengukur seberapa sensitifnya harga aset terhadap perubahan harga pasar secara keseluruhan. Jika beta suatu aset lebih dari 1, maka aset tersebut dianggap lebih berisiko daripada pasar secara keseluruhan. Sebaliknya, jika beta kurang dari 1, maka aset tersebut dianggap kurang berisiko daripada pasar secara keseluruhan.

Koefisien korelasi adalah ukuran hubungan antara pergerakan harga aset dengan pergerakan harga aset lain atau pasar secara keseluruhan. Jika koefisien korelasi antara dua aset atau antara satu aset dengan pasar secara keseluruhan adalah positif, maka pergerakan harga aset tersebut cenderung searah dengan pergerakan pasar. Sebaliknya, jika koefisien korelasi adalah negatif, maka pergerakan harga aset tersebut cenderung berlawanan arah dengan pergerakan pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun