Mohon tunggu...
Marjuki
Marjuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akuntansi Syariah // IAIN PALANGKARAYA

Hobi: Nyemil // Keperibadian: Ganda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Return dan Risiko Aset Tunggal

7 April 2023   14:56 Diperbarui: 7 April 2023   15:05 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Return realisasi berbeda dengan return yang dihitung berdasarkan nilai pasar investasi pada waktu tertentu, yang sering disebut return pasar. Return pasar mencerminkan kenaikan atau penurunan nilai investasi tanpa mempertimbangkan biaya dan komisi. Oleh karena itu, return realisasi memberikan gambaran yang lebih akurat tentang keuntungan aktual yang diperoleh dari investasi.

Return total adalah total keuntungan atau kerugian dari investasi selama periode waktu tertentu, yang mencakup keuntungan atau kerugian yang diperoleh baik melalui return atas investasi (capital gain) maupun melalui pendapatan dari investasi (dividen atau bunga).

Return total sering dihitung sebagai persentase dari jumlah investasi awal atau modal. Misalnya, jika seseorang menginvestasikan $10.000 dalam portofolio saham dan pada akhir tahun mendapatkan keuntungan sebesar $1.000 dari capital gain dan $500 dari dividen, maka return total tahunan mereka adalah $1.500. Jika modal awal adalah $10.000, maka return total tahunan mereka adalah 15% ($1.500/$10.000).

Return total memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja investasi karena mencakup semua sumber pendapatan dari investasi tersebut. Namun, perlu diingat bahwa return total tidak mencerminkan risiko yang terkait dengan investasi tersebut dan tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya indikator untuk mengukur kinerja investasi.

Relatif return adalah pengukuran keuntungan atau kerugian suatu investasi dibandingkan dengan kinerja pasar secara keseluruhan. Relatif return mengukur performa investasi relatif terhadap indeks atau benchmark tertentu.

Misalnya, jika kinerja pasar secara keseluruhan (diwakili oleh suatu indeks) naik sebesar 10% dalam satu tahun, dan investasi A naik sebesar 12%, maka relatif return dari investasi A adalah 2% (12% - 10%). Sebaliknya, jika kinerja pasar naik 10% dan investasi B naik hanya sebesar 8%, maka relatif return dari investasi B adalah -2% (8% - 10%).

Relatif return membantu investor mengevaluasi kinerja investasi mereka secara lebih akurat, dengan memperhitungkan kinerja pasar secara keseluruhan. Jika suatu investasi menghasilkan relatif return positif yang cukup besar dibandingkan dengan indeks atau benchmark yang relevan, maka hal itu menunjukkan bahwa investasi tersebut mengungguli pasar. Namun, jika relatif return negatif, maka investasi tersebut dianggap di bawah rata-rata dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan.

Return ekspektasian (expected return) adalah nilai rata-rata dari keuntungan atau kerugian yang diharapkan dari suatu investasi dalam jangka waktu tertentu. Return ekspektasian dihitung dengan memperhitungkan probabilitas keuntungan atau kerugian yang berbeda, dan jumlah keuntungan atau kerugian yang mungkin terjadi.

Return ekspektasian sering digunakan dalam pengambilan keputusan investasi, karena membantu investor memperkirakan potensi keuntungan atau kerugian dari suatu investasi dalam jangka waktu tertentu. Namun, return ekspektasian bukanlah prediksi yang pasti mengenai kinerja investasi di masa depan, melainkan hanya merupakan nilai rata-rata yang diharapkan.

Misalnya, jika suatu investasi memiliki 70% peluang menghasilkan keuntungan sebesar 20%, dan 30% peluang menghasilkan kerugian sebesar 10%, maka return ekspektasian investasi tersebut adalah [(70% x 20%) + (30% x -10%)] = 13%. Artinya, diharapkan bahwa investasi tersebut menghasilkan rata-rata keuntungan sebesar 13% dalam jangka waktu tertentu.

Namun, perlu diingat bahwa return ekspektasian tidak memperhitungkan risiko dan volatilitas investasi yang mungkin terjadi, dan juga tidak memberikan jaminan pasti bahwa investasi akan menghasilkan keuntungan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk selalu mempertimbangkan risiko dan volatilitas saat memutuskan untuk melakukan investasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun