Mohon tunggu...
Siti Mariyam
Siti Mariyam Mohon Tunggu... Lainnya - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kakakku Idola Teman-temanku (Last Part)

31 Desember 2023   23:45 Diperbarui: 28 Februari 2024   11:11 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Iya, itu foto Kak Reno kecil, masih ompong giginya."

            "Hahaha.."

            "Pak Reno memang udah tampan ya sedari kecil, mirip banget lagi sama kamu."

            "Iya, biar gak ada yang mengakui Kak Reno kakaknya. Terus kalau mirip yang lain berarti dia bukan kakak aku dong. Hehehe."

            "Hehehe."

            Belum lama Inka melihat isi kamarnya, Kak Reno memanggil kami untuk makan malam bersama. Jam pun sudah menunjukkan pukul delapan tepat, memang waktunya perut kami diberi asupan. Tanpa berlama-lama lagi, kami menurut perintah Kak Reno. Inka lalu membantuku mendorongkan kursi roda ke meja makan.

            Makan malam dimulai ketika kami sudah kumpul, ibu dan Kak Reno telah berada di meja makan lebih dulu dan siap menyantap makanan yang ada di hadapannya. Ibu membuka suara mengawali pembicaraan di tengah-tengah makan. Wanita itu banyak bertanya kepada Inka, salah satunya seperti ini.

            "Rena punya teman gak, sih, di sekolah? Kamu, loh, teman pertama Rena yang main ke rumah."

            Mendengar ibu berkata begitu, aku langsung membuka mulut untuk menjawab. "Punya ibu, buktinya ini lagi main."

            "Tapi, kan, sebelumnya gak ada sayang,"

            "Yang penting sekarang ada, Bu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun