Mohon tunggu...
Siti Mariyam
Siti Mariyam Mohon Tunggu... Lainnya - (Pe)nulis

Siti Mariyam adalah gadis yang lahir di planet bumi pada tahun 1999 silam. Gadis yang lahir dan tinggal di Tangerang Selatan ini mulai tertarik dunia kepenulisan sejak akhir masa SMP. Dari mulai hobi menulis diary hingga membaca cerpen-cerpen di internet juga novel. Ia selalu mencatat setiap kata baru yang ditemuinya saat menonton film dan membaca untuk menambah kosa kata dalam menulis ceritanya nanti. Dari semua itu, telah lahir beberapa cerita yang bisa kamu nikmati di halaman Kompasiana pribadinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

I Love You My Brother (Part 5)

28 November 2022   00:00 Diperbarui: 28 Februari 2024   10:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kakak udah selesai belum ujiannya?" aku berbalik tanya padanya. Kalau dihitung-hitung harinya, sepertinya sudah.

"Oiya, hampir lupa bilang ke kamu kalau kakak udah selesai ujiannya." jawabnya.

Akhirnya pelaksanaan ujian kakak telah selesai. Kakak bilang dia bisa mengerjakannya tanpa mengalami kesulitan sedikit pun. Aku sangat senang mendengarnya. Hubunganku dan kakak kembali menjadi dekat seperti biasanya. Ia juga kembali lagi membantuku dalam melakukan sesuatu yang tidak bisa kulakukan sendiri. Aku sudah tidak merasa sendiri dan kesepian lagi, karena kakak sudah berada di sampingku lagi.

__

  "Kak, wajah kakak gak berubah, kan?" Aku memegang wajahnya dengan kedua tangan. Meraba, merasakan dan membayangkan bagaimana rupa saudara lelakiku itu. Aku takut wajahnya terlupakan dalam ingatanku, karena kini aku tak bisa melihatnya lagi.

          "Wajah kakak gak berubah, kok, Dek. Sayang kakak ke kamu juga sama." Kakak menjawab sambil membelai wajahku dengan lembut, yang membuatku tersenyum lebar mendengarnya.

           "Aku minta maaf, ya, Kak, karena pernah jadi adik yang jahat."

          "Kamu ini bicara apa, sih? Kamu adik terbaik yang kakak miliki. Kakak yang minta maaf, karena selalu merepotkan kamu."

          "Enggak, Kak. Aku yang sekarang merepotkan kakak,"

         "Kakak senang, kok, bisa bantu kamu."

         "Maafin aku, ya, Kak. Aku sayang kakak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun