Kedua, memberikan kebebasan kepada menteri untuk menentukan cara mereka sendiri bisa menjadi pedang bermata dua.Â
Tanpa sinergi dan komunikasi yang efektif antar-kementerian, setiap menteri mungkin fokus pada targetnya masing-masing, yang bisa menyebabkan benturan kebijakan atau bahkan inefisiensi.Â
Untuk itu, Prabowo perlu memastikan ada komunikasi lintas kementerian yang kuat dan mekanisme evaluasi yang rutin untuk mengukur pencapaian dan mengatasi hambatan.
Apresiasi terhadap Pendekatan Profesionalitas
Pendekatan yang diambil Prabowo-Gibran, yang mengutamakan profesionalitas dan hasil terukur, merupakan langkah positif yang patut diapresiasi.Â
Di tengah tantangan global dan dinamika ekonomi yang kompleks, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu mengarahkan pemerintahan dengan fokus yang jelas.Â
Dengan target dan parameter yang terukur, pemerintahan Prabowo-Gibran memberikan harapan bagi masyarakat bahwa setiap kebijakan yang diambil bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata menuju hasil konkret.
Menuju Indonesia Emas 2045
Dengan model manajemen yang fokus pada target, evaluasi rutin, dan keterlibatan langsung di lapangan, Prabowo-Gibran memiliki potensi untuk membawa Indonesia menuju visi "Indonesia Emas 2045."Â
Gaya kepemimpinan ini, jika konsisten diterapkan, bisa mempercepat tercapainya cita-cita menjadi negara maju, kuat, dan sejahtera pada tahun tersebut.Â
Keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada konsistensi, transparansi, dan kemampuan para menteri untuk menerjemahkan arahan menjadi aksi nyata di lapangan.