Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tiga Syarat Menteri Prabowo Gibran: Apa Saja?

29 September 2024   16:57 Diperbarui: 29 September 2024   16:57 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sejarah pemerintahan Indonesia, menteri yang terlalu berpihak pada partainya sering kali memicu ketidakstabilan kabinet. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menghadapi tantangan ini, di mana beberapa menteri lebih loyal kepada pimpinan partainya dibandingkan kepada dirinya sebagai presiden. Prabowo tampaknya belajar dari pengalaman tersebut dan ingin memastikan bahwa kabinetnya berjalan solid dengan satu tujuan: menjalankan visi presiden.

Dalam pemerintahan Prabowo nanti, menteri yang dipilih harus bisa melepaskan kepentingan politik sempit dan fokus melayani kepentingan negara secara keseluruhan. Kapal pemerintahan hanya bisa memiliki satu nakhoda, dan menteri-menteri harus siap mengabdikan diri untuk mengimplementasikan program-program yang telah dicanangkan oleh presiden. Loyalitas ini akan diuji melalui sikap dan tindakan menteri ketika mereka harus menghadapi dilema antara kepentingan politik partai dan kebijakan pemerintah.

Mengapa Tiga Syarat Ini Penting?

Ketiga syarat yang ditetapkan oleh Prabowo memiliki alasan yang kuat. Integritas memastikan bahwa menteri tidak terjerumus dalam korupsi atau skandal yang merusak kepercayaan publik. Kompetensi profesional menjamin bahwa kebijakan yang dibuat berbasis ilmu pengetahuan dan data, serta mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan negara. Sementara itu, loyalitas memastikan bahwa pemerintahan berjalan secara kohesif dan tidak terpecah oleh kepentingan politik yang berbeda-beda.

Dalam situasi politik yang dinamis, loyalitas juga berperan penting untuk menjaga stabilitas pemerintahan. Prabowo tidak ingin mengalami perpecahan atau sabotase dari dalam kabinetnya sendiri, terutama ketika menghadapi tekanan dari oposisi atau pihak luar.

Siapa yang Layak Menjadi Menteri Prabowo?

Berdasarkan tiga syarat tersebut, beberapa nama potensial yang mungkin akan dipilih oleh Prabowo antara lain adalah mereka yang sudah memiliki rekam jejak baik dalam pemerintahan maupun dunia profesional. Nama-nama seperti Sri Mulyani Indrawati, yang memiliki integritas dan kompetensi luar biasa di bidang ekonomi, mungkin akan dipertimbangkan kembali untuk posisi Menteri Keuangan.

Selain itu, Prabowo juga mungkin akan mempertimbangkan nama-nama baru dari kalangan profesional non-partisan yang tidak memiliki beban politik namun memiliki kompetensi tinggi, seperti Bambang Brodjonegoro di bidang ekonomi pembangunan atau Rosan Roeslani, yang memiliki latar belakang kuat di sektor swasta dan publik.

Prabowo Subianto sedang mempersiapkan sebuah kabinet yang tidak hanya kuat dalam visi, tetapi juga solid dalam eksekusi. Tiga syarat yang ia tetapkan---integritas, kompetensi profesional, dan loyalitas---menunjukkan komitmen Prabowo untuk membentuk pemerintahan yang bersih, efisien, dan efektif. Integritas akan menjadi tameng terhadap korupsi, kompetensi memastikan pemerintahan yang berjalan profesional, dan loyalitas menjaga stabilitas serta arah kebijakan negara. Seiring dengan pengumuman kabinet yang akan segera dilakukan, kita akan melihat apakah Prabowo berhasil memenuhi ambisi besarnya ini.***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun