Tidak bisa dipungkiri, KPK tengah menghadapi masa-masa sulit. Kepercayaan publik terhadap lembaga ini sedang berada di titik rendah, terutama setelah beberapa kasus yang dianggap mencoreng reputasi lembaga ini. Selain itu, ada persepsi bahwa KPK saat ini sudah tidak sekuat dahulu, terutama setelah revisi Undang-Undang KPK yang dianggap banyak pihak sebagai upaya untuk melemahkan independensi lembaga ini.
Di tengah kondisi ini, harapan besar tertumpu pada pimpinan dan Dewas baru yang akan memegang kendali KPK. Mereka diharapkan mampu mengembalikan marwah lembaga ini sebagai institusi yang dipercaya oleh publik, berani melawan korupsi, dan tidak tunduk pada tekanan politik.
Harapan untuk Masa Depan
Pemilihan pimpinan dan Dewas KPK adalah momen krusial yang akan menentukan arah KPK ke depan. Jika yang terpilih adalah sosok yang benar-benar berkomitmen, punya integritas, dan keberanian, maka harapan untuk mengembalikan kekuatan KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi masih terbuka lebar. Namun, jika sebaliknya, maka masa depan KPK bisa semakin suram.
Masyarakat Indonesia perlu terus memantau proses ini dan bersuara jika diperlukan, karena pemberantasan korupsi adalah kepentingan semua. Jangan sampai KPK yang dulu begitu dibanggakan, berubah menjadi lembaga yang kehilangan kekuatan dan kepercayaan karena salah memilih pemimpin.
Pada akhirnya, yang dibutuhkan bukanlah sekadar nama besar atau pengalaman panjang di bidang hukum, tetapi keberanian, integritas, dan komitmen yang tulus untuk memberantas korupsi dari akarnya. Kita membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi mencari perubahan.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H