Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Qou Vadis Para Pengemplang Hutang BLBI?

10 September 2024   14:34 Diperbarui: 10 September 2024   15:01 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reformasi Hukum -- Sistem hukum Indonesia harus lebih responsif terhadap kasus-kasus besar seperti BLBI. Reformasi yang memungkinkan percepatan proses litigasi dan penegakan hukum yang lebih tegas perlu dilakukan agar kasus serupa tidak terus berlarut-larut.

Penegakan Hukum yang Konsisten -- Tanpa penegakan hukum yang konsisten, kasus BLBI hanya akan menjadi lingkaran setan yang tak berujung. Penegak hukum harus diberikan dukungan penuh untuk menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan adil.

Menunggu Godot atau Bertindak?

Kasus BLBI adalah salah satu uji besar bagi pemerintah Indonesia dalam menegakkan hukum dan memulihkan kepercayaan publik. Sudah terlalu lama kasus ini dibiarkan berlarut-larut, dan jika tidak segera ditangani, kerugian negara hanya akan semakin besar. Harus ada keberanian politik dan keseriusan dari semua pihak yang terlibat dalam menyelesaikan masalah ini.

Jika tidak, masyarakat Indonesia hanya akan terus menunggu, seperti menunggu Godot---sebuah penantian tanpa akhir yang tidak membawa hasil. Kasus ini adalah ujian bagi komitmen negara dalam memberantas korupsi, dan publik berharap penantian panjang ini akhirnya membuahkan hasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun