Dalam dua bulan mendatang, Indonesia akan menyambut pemerintahan baru, dan salah satu hal yang paling dinanti-nanti adalah daftar calon menteri kabinet yang akan mengawal perjalanan bangsa selama lima tahun ke depan.Â
Di jagat maya, berbagai nama calon menteri pemerintahan Prabowo Subianto sudah ramai diperbincangkan. Meski begitu, pihak Prabowo telah menegaskan bahwa daftar-daftar tersebut bukanlah daftar resmi.Â
Lalu, muncul kabar bahwa Prabowo berkeinginan membentuk Zaken Kabinet---sebuah konsep yang sering diimpikan, namun jarang terealisasi sepenuhnya.
Apa Itu Zaken Kabinet?
Zaken Kabinet adalah kabinet yang anggotanya diisi oleh para profesional, bukan semata-mata figur yang berasal dari partai politik. Menteri dalam zaken kabinet dipilih berdasarkan keahlian dan pengalaman di bidangnya, dengan harapan mereka dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal.Â
Para menteri ini diharapkan memiliki integritas, rekam jejak profesional yang mumpuni, dan pemahaman yang mendalam tentang tugas-tugas kementerian yang mereka pimpin.
Gagasan ini tentu sangat ideal, karena menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan politik. Sayangnya, di Indonesia, cita-cita untuk membentuk kabinet semacam ini sering kali terhambat oleh kompromi politik.Â
Partai-partai pengusung biasanya meminta jatah kursi untuk kader mereka sebagai bentuk bagi-bagi kekuasaan. Namun, apakah mungkin di bawah kepemimpinan Prabowo, Zaken Kabinet bisa terwujud?
Tantangan dalam Mewujudkan Zaken Kabinet
Sejatinya, keinginan untuk membentuk zaken kabinet bukanlah hal baru. Hampir setiap presiden Indonesia memiliki harapan untuk menempatkan profesional di pos-pos strategis, namun pada kenyataannya, pengaruh partai politik sering kali mengaburkan harapan tersebut. Bukan berarti semua menteri dari partai politik tidak kompeten.