Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Prabowo Ingin Bentuk Zaken Kabinet, Mungkinkah?

10 September 2024   09:15 Diperbarui: 11 September 2024   07:28 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan).(Antara Foto/Aprillio Akbar via Kompas.com)

Dalam dua bulan mendatang, Indonesia akan menyambut pemerintahan baru, dan salah satu hal yang paling dinanti-nanti adalah daftar calon menteri kabinet yang akan mengawal perjalanan bangsa selama lima tahun ke depan. 

Di jagat maya, berbagai nama calon menteri pemerintahan Prabowo Subianto sudah ramai diperbincangkan. Meski begitu, pihak Prabowo telah menegaskan bahwa daftar-daftar tersebut bukanlah daftar resmi. 

Lalu, muncul kabar bahwa Prabowo berkeinginan membentuk Zaken Kabinet---sebuah konsep yang sering diimpikan, namun jarang terealisasi sepenuhnya.

Apa Itu Zaken Kabinet?

Zaken Kabinet adalah kabinet yang anggotanya diisi oleh para profesional, bukan semata-mata figur yang berasal dari partai politik. Menteri dalam zaken kabinet dipilih berdasarkan keahlian dan pengalaman di bidangnya, dengan harapan mereka dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal. 

Para menteri ini diharapkan memiliki integritas, rekam jejak profesional yang mumpuni, dan pemahaman yang mendalam tentang tugas-tugas kementerian yang mereka pimpin.

Gagasan ini tentu sangat ideal, karena menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan politik. Sayangnya, di Indonesia, cita-cita untuk membentuk kabinet semacam ini sering kali terhambat oleh kompromi politik. 

Partai-partai pengusung biasanya meminta jatah kursi untuk kader mereka sebagai bentuk bagi-bagi kekuasaan. Namun, apakah mungkin di bawah kepemimpinan Prabowo, Zaken Kabinet bisa terwujud?

Tantangan dalam Mewujudkan Zaken Kabinet

Sejatinya, keinginan untuk membentuk zaken kabinet bukanlah hal baru. Hampir setiap presiden Indonesia memiliki harapan untuk menempatkan profesional di pos-pos strategis, namun pada kenyataannya, pengaruh partai politik sering kali mengaburkan harapan tersebut. Bukan berarti semua menteri dari partai politik tidak kompeten.

Ada beberapa yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang sesuai dengan bidangnya. Namun, kendala sering muncul ketika jabatan menteri diberikan berdasarkan kepentingan politik semata, bukan karena kapasitas profesional.

Prabowo Subianto tampaknya memahami dilema ini. Sejak awal kampanyenya, Prabowo berjanji untuk mengutamakan orang-orang yang kapabel dan memiliki rekam jejak yang solid. Namun, dia juga realistis bahwa dalam demokrasi dengan sistem multipartai seperti Indonesia, kompromi politik adalah keniscayaan. 

Oleh karena itu, zaken kabinet dan dalam konteks Indonesia mungkin akan mengombinasikan para profesional dan figur dari partai, asalkan figur dari partai tersebut benar-benar kompeten di bidangnya.

Harapan dan Realitas

Pembentukan zaken kabinet tentu saja bukan hal yang mudah di Indonesia. Namun, Prabowo, dengan reputasinya sebagai seorang yang tegas dan visioner, mungkin saja mampu mendorong terciptanya kabinet yang lebih profesional. Meskipun tidak bisa sepenuhnya terlepas dari pengaruh partai, jika menteri-menteri yang dipilih memang memiliki keahlian dan rekam jejak yang sesuai, Indonesia bisa mendapatkan kabinet yang kuat dan mampu menjawab tantangan zaman.

Dalam beberapa bulan ke depan, publik akan melihat apakah Prabowo akan menepati janji-janji ini dan sejauh mana kompromi politik harus dilakukan. Mungkinkah zaken kabinet terbentuk? Mungkin saja, selama Prabowo mampu menyeimbangkan antara idealisme dan realitas politik yang ada.

Harapan besar ada pada kabinet baru ini. Mari kita nantikan langkah-langkah yang akan diambil, dan siapa saja yang akan diamanahkan untuk mengabdi kepada negeri.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun