Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Alternatif Income yang Ditawarkan NGO, Ada yang Keliru?

9 September 2024   13:58 Diperbarui: 9 September 2024   14:53 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Pantau Gambut 

Pendekatan ini juga harus lebih fleksibel. Tidak semua solusi cocok untuk semua komunitas. Setiap komunitas memiliki karakteristik unik, dan program alternatif income yang berhasil harus disesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan konteks lokal. Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap langkah perencanaan dan pelaksanaan, program akan memiliki peluang lebih besar untuk sukses dan diterima oleh komunitas.

Melibatkan Semua Pemangku Kepentingan, middleman, cukong, dan aktor lain yang terlibat dalam rantai pasokan harus dilibatkan sebagai bagian dari solusi, bukan dianggap sebagai lawan. Dengan pendekatan yang inklusif, resistensi bisa dikurangi, dan program akan lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Menggabungkan Kearifan Lokal dengan Teknologi Modern, program yang baik harus mampu menggabungkan kearifan lokal dengan teknologi modern. Teknologi tidak hanya digunakan sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai penghubung yang memungkinkan masyarakat lokal untuk terlibat dalam ekonomi digital secara lebih luas.

Perubahan Paradigma: Dari Cepat ke Bertahap

Seringkali, keberhasilan sebuah program alternatif income diukur dari seberapa cepat hasilnya terlihat. Namun, untuk mencapai hasil yang benar-benar berkelanjutan, perlu ada perubahan paradigma dari pendekatan cepat ke pendekatan bertahap. Mengubah kebiasaan ekonomi masyarakat yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun memerlukan waktu. Oleh karena itu, program alternatif income harus dirancang untuk memberikan dukungan jangka panjang, termasuk pelatihan, pendampingan, dan akses ke pasar yang berkelanjutan.

Program alternatif income yang ditawarkan oleh NGO sering kali gagal karena pendekatan yang terlalu ambisius, tidak realistis, dan kurang melibatkan masyarakat dalam perencanaan. Untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, program-program ini perlu lebih memperhatikan konteks lokal, melibatkan masyarakat secara aktif, dan memanfaatkan teknologi digital untuk membuka peluang ekonomi baru.

Dengan pendekatan yang lebih inklusif, fleksibel, dan berbasis komunitas, serta pemanfaatan teknologi yang tepat, program alternatif income dapat menjadi solusi yang benar-benar memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Transformasi ini mungkin tidak terjadi dalam semalam, tetapi dengan komitmen dan strategi yang tepat, masa depan yang lebih baik untuk masyarakat adalah sesuatu yang dapat dicapai.***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun