Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Para Pemilih Pemula Tak Suka Jokowi

20 Maret 2019   08:18 Diperbarui: 21 Maret 2019   01:46 1751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awalnya mungkin kelompok ini melihat ada ide - ide segar yang dilontarkan oleh pasangan Prabowo - Sandi. Di tambah lagi wakilnya adalah Sandiaga Uno yang merupakan orang yang satu generasi dengan mereka.

Namun seiring berjalannya waktu, mereka melihat ide - ide segar itu tidak diturunkan pada program konkrit yang menjanjikan. Sehingga mereka yang memang sudah mapan ini tidak mau juga mempertaruhkan nasib mereka kepada ketidakpastian.

Sementara program Jokowi yang semula nampaknya kurang progresif, tapi melihat bahwa program itu lebih rasional dan diterangkan lebih rinci, maka merekapun beralih mendukung petahana ini.

Dari semua kelompok usia ini, yang justru paling menarik adalah yang terjadi pada kelompok Silent Gen (71+). 

Memang mereka secara konsisten mendukung Jokowi, terlihat bahwa mayoritas usia uzur ini sudah memilih Jokowi pada bulan:

Oktober 2018:
Jokowi-Ma'ruf:47,1 persen
Prabowo-Sandiaga: 31,1 persen
Rahasia: 21,8 persen

Namun lonjakan dukungan yang sangat besar pada bulan Maret 2019 menjadi:

Jokowi-Ma'ruf: 65,4 persen
Prabowo-Sandiaga: 19,2 persen
Rahasia: 15,4 persen, adalah menunjukkan fenomena tersendiri.

Karena usia mereka maka, generasi inilah yang punya referensi pengalaman yang paling lengkap. Jangan - jangan ada yang diantara mereka mengalami pemerintahan seluruh presiden yang memimpin Indonesia sejak era Soekarno.

Tentu referensi ini sangat mempengaruhi pilihan mereka. Tapi mengapa mereka melakukan "bedol desa" dalam dua periode waktu survei itu?

Pada bulan Oktober 2018, selisih mereka baru 16 % namun di bulan Maret melonjak menjadi 46,2 %.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun