Jokowi-Ma'ruf: 65,4 persen
Prabowo-Sandiaga: 19,2 persen
Rahasia: 15,4 persen.
Membaca Fenomena Angka dan Usia
Untuk para pemilih pemula, mengapa mereka berbeda pilihan nya dengan kelompok lebih senior, bisa dilihat karena beberapa asumsi.
Pertama, kelompok ini biasa disebut kelompok ABG. Usia labil yang sedang mencari identitas. Umumnya mereka senantiasa ingin tampil beda.Â
Pilihan mereka untuk memilih Prabowo, kemungkinan dengan alasan yang sangat sederhana, yakni anti mainstream. Jika arus kearah hilir maka mereka berusaha untuk melawan arus utama itu. Ini adalah simbol pemberontakan pada generasi tua.
Kemungkinan lain adalah, sebagai pemilih pemula mereka berpikir, ini adalah pilihan pertama mereka. Masih akan banyak lagi kesempatan di pemilihan berikut nya.Â
Mereka sudah merasa dibawah pemerintahan Jokowi, kenapa tidak mencoba calon presiden yang baru. Toh, jika keliru, masih ada kesempatan untuk memperbaiki nya.Â
Alasan ketiga adalah, mereka sama sekali baru. Mereka tidak mengalami langsung bagaimana peran Prabowo di masa lalu. Jadi mereka tidak punya referensi pengalaman dan sejarah untuk menentukan pilihan.Â
Sebenarnya inilah alasan yang cukup serius dan mengkhawatirkan, jika benar. Karena ini menandakan bahwa generasi muda tidak tertarik dengan sejarah dan ada bahaya mereka tercerabut dari akarnya.
Untuk generasi galau Milenia Matang (31 - 40), pastilah mereka punya alasan tersendiri mengapa pada akhirnya beralih dari Prabowo ke Jokowi.
Ini adalah kelompok umur produktif dan sedang berada di puncak karier mereka.Â