Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sukses Butuhkan Suatu Proses

27 Agustus 2024   12:51 Diperbarui: 27 Agustus 2024   14:43 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

David menepuk bahunya dengan lembut. "Kau luar biasa, Bima. Aku belum pernah melihat seseorang dengan tekad sekuatmu. Kau telah membuktikan pada dunia bahwa mimpi besar bisa diwujudkan dengan kerja keras dan ketekunan."

Bima tersenyum lemah, namun penuh kebahagiaan. "Terima kasih, David. Ini adalah perjalanan yang luar biasa, dan aku tidak akan pernah melupakannya."

Setelah pulih dari kelelahan, Bima kembali ke desanya dengan sambutan yang meriah. Penduduk desa, yang dulu meragukan kemampuannya, kini memujinya sebagai pahlawan. Bima tidak hanya berhasil mencapai puncak Everest, tetapi dia juga menjadi simbol harapan bagi mereka semua---bahwa dengan tekad yang kuat, tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk dicapai.

Bima kemudian menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para pemuda di desanya. Dia sering diundang untuk berbicara di berbagai acara, berbagi pengalamannya dan menginspirasi orang lain untuk tidak pernah menyerah pada impian mereka, betapapun sulitnya jalan yang harus ditempuh.

Namun, meskipun Bima telah mencapai puncak Everest, dia tidak pernah berhenti bermimpi. Dia tahu bahwa hidup adalah perjalanan panjang, penuh dengan tantangan dan peluang. Dan meskipun dia telah mencapai puncak tertinggi di dunia, dia percaya bahwa masih banyak puncak lain yang harus dia taklukkan---baik itu dalam mendaki gunung, maupun dalam perjalanan hidupnya.

Bima terus berlatih, terus berjuang, dan terus bermimpi. Dia tahu bahwa kesuksesan bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah perjalanan. Dan selama dia terus melangkah, tidak ada batasan bagi apa yang bisa dia capai.

Bima kemudian menggunakan pengalamannya untuk membantu orang lain. Dia mendirikan sebuah yayasan untuk mendukung pemuda-pemuda dari desa-desa terpencil yang memiliki mimpi besar tetapi terbatas oleh keadaan. Yayasan itu memberikan pelatihan, peralatan, dan dukungan moral bagi mereka yang ingin meraih impian mereka, baik itu dalam mendaki gunung atau dalam bidang lain.

Setiap kali Bima melihat seorang pemuda yang dulu ragu-ragu kini berhasil mencapai mimpinya, dia merasa kebahagiaan yang tak terhingga. Baginya, tidak ada yang lebih memuaskan daripada membantu orang lain meraih kesuksesan.

Dan meskipun Bima telah mencapai banyak hal dalam hidupnya, dia tetap rendah hati. Dia tahu bahwa kesuksesannya tidak hanya datang dari dirinya sendiri, tetapi juga dari dukungan orang-orang di sekitarnya, dari alam yang memberikan keindahan dan tantangan, dan dari setiap langkah kecil yang dia ambil dalam perjalanannya.

Di suatu senja yang tenang, Bima berdiri di puncak sebuah bukit di dekat desanya, menatap matahari terbenam di ufuk barat. Dia tersenyum, merasa damai dengan dirinya sendiri dan dengan dunia. Dia tahu bahwa perjalanan hidupnya masih panjang, dan banyak hal yang masih harus dia capai.

Namun, satu hal yang dia tahu pasti---tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk diraih, selama kita memiliki keberanian untuk memulainya dan ketekunan untuk menyelesaikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun