Mohon tunggu...
Putra Mario
Putra Mario Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Siapa-siapa

Orang yang Biasa-biasa Saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengakui Kehebatan Orang Lain

16 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   03:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi ini tahu tentang Yesus, terlebih melihat sepak terjang Yesus yang mampu mengadakan mukjizat dan memberi pengajaran. Dengan begitu, mereka paham bahwa Yesus memiliki kuasa yang berasal dari Allah, bahwa Yesus memiliki kualitas Ilahi karena Dia diutus oleh Allah. Namun, mereka secara sadar menolak mengakuinya karena takut akan kehilangan kuasa dan pengaruh di masyarakat. Mereka lebih peduli pada status mereka sendiri dari pada kebenaran.

Berdasarkan inspirasi Injil hari ini, kita belajar untuk menjadi orang yang rendah hati, yang mau mengakui kehebatan orang lain. Kerendahan hati sejati lahir dari pengakuan bahwa Allah dapat bekerja melalui siapa saja, termasuk orang-orang di sekitar kita. Mengakui kehebatan orang lain tidak berarti merendahkan diri kita. Sebaliknya, itu menunjukkan kekuatan karakter dan iman bahwa Allah bekerja dengan cara yang melampaui pemahaman kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun