Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menemukan Kembali Cinta dalam Pernikahan

30 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 30 Januari 2025   14:00 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari hadits ini, kita diajarkan untuk tidak hanya fokus pada kekurangan pasangan, tetapi juga melihat sisi baiknya. Sebab, setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Pernikahan yang langgeng bukanlah pernikahan yang sempurna, tetapi pernikahan yang mampu bertahan dalam berbagai ujian dengan saling menerima dan menghargai.

Seiring berjalannya waktu, pernikahan memang bisa mengalami perubahan. Banyak pasangan yang merasa bahwa hubungan mereka tidak lagi sehangat dulu. Ada yang mulai membandingkan pasangan dengan orang lain, ada pula yang merasa lebih nyaman dengan dunia masing-masing. Hal ini wajar terjadi, terutama jika tidak ada upaya untuk terus merawat hubungan.

Namun, sebelum memutuskan untuk menyerah atau menjauh, ada baiknya kita bertanya pada diri sendiri: Apakah aku sudah benar-benar melihat pasangan dengan hati yang jernih? Sering kali, kita terlalu sibuk mencari kekurangan sehingga melupakan kebaikan yang telah diberikan pasangan selama ini.

Seorang suami yang merasa istrinya tidak lagi menarik mungkin lupa bahwa wanita yang kini ada di hadapannya adalah orang yang dulu ia perjuangkan. Ia mungkin lupa bahwa istrinya telah melewati begitu banyak hal bersamanya---mengandung, melahirkan, merawat anak-anak, dan mendampinginya di saat sulit.

Terkadang, masalah dalam pernikahan bukan terletak pada pasangan kita, melainkan pada cara kita memandangnya. Jika kita hanya fokus pada keburukan, maka yang terlihat hanyalah kekurangan. Sebaliknya, jika kita mau membuka mata hati, kita akan menemukan banyak hal baik yang selama ini terabaikan.

Salah satu cara untuk kembali menyadari kebaikan pasangan adalah dengan mengenang kembali awal perjalanan bersama. Mengingat saat pertama kali bertemu, perjuangan yang dilalui, hingga kebahagiaan yang pernah dirasakan. Dengan cara ini, kita bisa melihat pasangan dengan perspektif yang lebih positif dan penuh syukur.

Kisah Inspiratif

Suatu hari, seorang suami bernama Rahman datang kepada seorang ustaz dengan wajah muram.

"Ustaz, saya merasa pernikahan saya tidak seperti dulu lagi. Saya tidak lagi mencintai istri saya seperti saat pertama menikah."

Ustaz itu tersenyum, lalu bertanya, "Apa yang membuatmu berpikir demikian?"

"Dulu, saya selalu merasa bahagia setiap melihatnya. Tapi sekarang, saya lebih sering kesal. Dia tidak lagi secantik dulu, dan saya merasa sudah tidak ada ketertarikan lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun