Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati dan Akal

26 November 2024   19:34 Diperbarui: 26 November 2024   19:36 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati dan Akal

Hati berbisik lembut di balik senyap,

Menggugah jiwa dengan rasa yang mendekap.

Akal menari dalam nada logika,

Merangkai makna di setiap kata.

Hati berkata, "Cinta adalah pelita,"

Namun akal menjawab, "Pikirkan fakta."

Di tengah persimpangan, keduanya berjumpa,

Mencipta harmoni yang tak pernah sirna.

Hati tersipu dalam gelombang rindu,

Menulis syair di kanvas waktu.

Akal tersenyum menelaah arti,

Menyulam logika di sudut mimpi.

Hati adalah warna pada kanvas jiwa,

Akal adalah bingkai yang menjaga rupa.

Saat badai datang menguji langkah,

Keduanya berpadu, melawan lelah.

Hati berlari pada impian tak bertepi,

Akal berpijak pada logika yang pasti.

Namun saat cinta bertanya makna,

Keduanya menjawab dengan bijaksana.

Oh, hati dan akal, pelita dalam malam,

Menghidupkan jiwa dalam kehangatan salam.

Kalian adalah harmoni yang abadi,

Mengajarkan cinta dalam arti sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun