Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gizi di Tangan Negeri

24 Agustus 2024   09:04 Diperbarui: 24 Agustus 2024   09:05 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

GIZI DI TANGAN NEGERI 

Di tanah subur, berlimpah pangan,  

Namun anak-anak kurus beriringan,  

Perut kenyang dengan makanan instan,  

Gizi terabaikan, harapan pun pudar perlahan.

Stunting menghantui malam-malam sunyi,  

Di balik senyum, kekhawatiran mengintai,  

Generasi masa depan, adakah yang peduli?  

Saat mereka tumbuh, dunia penuh misteri.

Pemerintah menggagas rencana,  

Dewan Gizi Nasional hadir membawa asa,  

Namun adakah kita berani bertanya,  

Apakah ini nyata, atau sekadar wacana?

Di sekolah, bekal dari rumah jarang terlihat,  

Jajanan kantin menggiurkan, namun gizi tak terlibat,  

Orang tua sibuk, waktu kian sempit,  

Kesadaran gizi hilang, anak-anak pun terhimpit.

Pangan lokal tersaji di setiap penjuru,  

Namun mata pada yang impor dan jauh tertuju,

Singkong, ubi, jagung terabaikan di sudut-sudut desa,  

Padahal di sana, nutrisi sejati bersemayam dengan mesra.

Gaya hidup kekinian menggelayuti,  

Junkfood dan instan menjadi pilihan hati,  

Tetapi di balik kepraktisan yang menarik,  

Ada bahaya yang tak terlihat, merayap dalam tiap detik.

Oh, negeri yang kucinta, sampai kapan kita terlena?  

Menanti perubahan dari angin dan udara,  

Ayo bangkit, mari kita mulai dari sini,  

Gizi seimbang adalah kunci, untuk masa depan yang berseri.

Anak-anak kita, harapan bangsa,  

Dalam genggaman mereka, masa depan tercipta,  

Jangan biarkan mereka tumbuh dalam hampa,  

Pemenuhan gizi, adalah hak mereka yang tak boleh terlupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun