Namun adakah kita berani bertanya, Â
Apakah ini nyata, atau sekadar wacana?
Di sekolah, bekal dari rumah jarang terlihat, Â
Jajanan kantin menggiurkan, namun gizi tak terlibat, Â
Orang tua sibuk, waktu kian sempit, Â
Kesadaran gizi hilang, anak-anak pun terhimpit.
Pangan lokal tersaji di setiap penjuru, Â
Namun mata pada yang impor dan jauh tertuju,
Singkong, ubi, jagung terabaikan di sudut-sudut desa, Â
Padahal di sana, nutrisi sejati bersemayam dengan mesra.
Gaya hidup kekinian menggelayuti, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!