Sanggupkah?
Dalam hening aku seorang diri,
Malam mengurai sunyi di dada, Â
Cahaya rembulan setengah redup, Â
Mengintip di balik awan yang gelisah.
Bintang-bintang berbisik pelan, Â
Merangkai kisah di langit malam, Â
Sedangkan aku mengurai kenangan, Â
Yang tersimpan dalam hati terdalam.
Angin malam membisikkan harap, Â
Meniup lembut di sela dedaunan, Â
Menyapu luka yang masih basah, Â
Membiarkan waktu menyembuhkan perlahan.
Dalam keheningan yang pekat ini, Â
Kupeluk sepi dengan penuh damai, Â
Mengurai malam dengan hati yang luka,Â
Menantikanmu hingga pagi menjelang.
Mungkinkah?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!