Meniup lembut di sela dedaunan, Â
Menyapu luka yang masih basah, Â
Membiarkan waktu menyembuhkan perlahan.
Dalam keheningan yang pekat ini, Â
Kupeluk sepi dengan penuh damai, Â
Mengurai malam dengan hati yang luka,Â
Menantikanmu hingga pagi menjelang.
Mungkinkah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!