Kala fajar merangkak pelan, Â
Dalam lembayung jingga yang mengalun tenang, Â
Embun pagi menari di atas dedaunan, Â
Seperti lukisan alam dalam bingkai awan.
Kilauan beningnya menyapa semesta, Â
Menyejukkan hati yang lelah berdusta, Â
Setiap tetesnya menyimpan cerita, Â
Tentang mimpi dan harapan yang tak pernah sirna.
Langit biru menjingga, cahayanya lembut, Â
Menjaga embun dalam pelukan yang hangat, Â
Di sela hembusan angin pagi yang ramah, Â
Tersirat doa dan bisikan lembut yang tak terucap.
Dengan kuas waktu yang tak pernah berakhir, Â
Alam melukis harmoni dalam hening, Â
Menghadirkan keindahan yang tak terucap, Â
Dalam setiap embun yang terbingkai indah.
Oh, embun pagi, beningmu abadi, Â
Mengajarkan kita tentang kesederhanaan, Â
Tentang bagaimana hidup berjalan pelan, Â
Menikmati setiap detik dalam ketenangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI