Terkubur aku
Terkubur aku dalam sunyi malam yang kelam,
Hatiku terhimpit oleh beban berat terikat,
Seperti tanah yang menutup, merengkuh lembam,
Aku terkubur dalam kesepian, mencari sosok yang hilang.
Terkubur dalam kerinduan yang menggema,
Seperti reruntuhan yang terlupakan di dalam jiwaku,
Kutemui diriku terperangkap dalam duka yang menggila,
Aku terkubur dalam kerinduan, mencari pelukan hangat yang memeluk erat,
Terkubur dalam cemas yang membelenggu,
Seperti rantai yang mengikat kuat pada kegelapan,
Aku meratap dalam hampa yang menggila,
Aku terkubur dalam kecemasan, mencari kedamaian yang sirna.
Ibu...!
Malam ini terasa sunyi dan  tak berarti,
Aku terkubur dalam duka yang sigap merayap,
Rindu hangatnya belaian mu, ibu yang kini jauh,
Kehilangan sosok yang selalu mendampingiku
Ibu....!
Kini aku sendiri merajut asa yang tak pasti,
Sinar harapan mengusik gelapnya malam,
Kucoba membalut kesedihan, melangkah perlahan
Tak ingin berlama terkubur aku dalam ratapan.
 Aceh Tamiang, 03 Agustus 2024
Abi WihanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H