Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terkubur Aku

3 April 2024   11:33 Diperbarui: 3 April 2024   12:13 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkubur aku

Terkubur aku dalam sunyi malam yang kelam,

Hatiku terhimpit oleh beban berat terikat,

Seperti tanah yang menutup, merengkuh lembam,

Aku terkubur dalam kesepian, mencari sosok yang hilang.

Terkubur dalam kerinduan yang menggema,

Seperti reruntuhan yang terlupakan di dalam jiwaku,

Kutemui diriku terperangkap dalam duka yang menggila,

Aku terkubur dalam kerinduan, mencari pelukan hangat yang memeluk erat,

Terkubur dalam cemas yang membelenggu,

Seperti rantai yang mengikat kuat pada kegelapan,

Aku meratap dalam hampa yang menggila,

Aku terkubur dalam kecemasan, mencari kedamaian yang sirna.

Ibu...!

Malam ini terasa sunyi dan  tak berarti,

Aku terkubur dalam duka yang sigap merayap,

Rindu hangatnya belaian mu, ibu yang kini jauh,

Kehilangan sosok yang selalu mendampingiku

Ibu....!

Kini aku sendiri merajut asa yang tak pasti,

Sinar harapan mengusik gelapnya malam,

Kucoba membalut kesedihan, melangkah perlahan

Tak ingin berlama terkubur aku dalam ratapan.

 Aceh Tamiang, 03 Agustus 2024

Abi Wihan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun