Mohon tunggu...
Mariono Abu Al Fayyadh
Mariono Abu Al Fayyadh Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Lung Manyo_Aceh Tamiang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru Penggerak Angkatan 1

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Duka

13 Februari 2022   10:40 Diperbarui: 13 Februari 2022   10:43 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption with https://www.canva.com/

Air mata duka

Oleh: Mariono Abu Al Fayyadh

Aku terdiam.....

Detik-detik hening begitu mencekam

Dalam Duka kami menatap wajahmu

Tubuhmu yang belia kini terbujur kaku

Beningnya cahaya terlihat di wajahmu

Aku terdiam......

Menatapmu haru dengan rasa cinta

Suasana begitu hening tanpa suara

Pecah tiba-tiba

Isak tangis yang memadati dada

Diawali lengking tangis ibuku yang setia

Aku terdiam.....

Di kelabu gerimis seperti rintih buih

Tangis pun menulari seluruh ruang

Menambah kepedihan hati yang lara

Seolah mimpi namun ini adalah nyata

Aku terdiam......

Sedu dan air mata menjadi senandung duka

Satu demi satu

Saudaramu mencuri ciuman penghabisan

Seakan pengobat rindu yang tak tertahan

Seolah bibir mungilmupun berpesan

Waktu yang lama ku tunggu kini sudah tiba

Aku terdiam.....

Jumat pagi

Tangis sedih mengisi relung hati

Senandung duka yang belum terhenti

Ketika kami mengantarkanmu 

Di ruang pembaringanmu yang terakhir.

Selamat jalan Adinda

Semoga Allah ampuni dosamu

mengasihimu

menyayangimu 

melapangkan kuburmu 

dan menjadikanmu ahli surga

Aamiin aamiin aamiin ya Allah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun