LEMBAH KERINDUAN
Oleh: Mariono Abu Al Fayyadh
Kepergianmu tidak untuk kembali
Kenangan masa lalu kini tergali
Rindu di hati tak terkendali.
Tersingkap kisah masa lalu
Saat dirimu tersenyum malu
Hari-hari bersama bahagia selalu
Kini sendiri seperti tertusuk sembilu.
Kala dirimu melawan rasa sakit
Tubuh gemetar lisan menjerit
Ragamu tak mampu bangkit
Menatap hampa ke langit
Situasi ini teramat sulit.
Aku sangat mencintaimu
Merindumu takkan pernah jemu
Walau hadirmu kini menjadi semu
Di tempat ini tak mungkin lagi bertemu
Di lembah kerinduan himpitan luka meramu
Langkah terhenti mencari bayangmu tidak ketemu.
Â
Mentari terbit di ufuk timur
Kicau burung menjadi penghibur
Kepergianmu seolah bayi prematur
Walaupun singkat aku harus bersyukur
Kehilanganmu mengajarkanku bertafakur
Bunga mekar indah di taman
Pelangi pancarkan warna menawan
Lembah kerinduan segera kau tinggalkan
Saatnya aku bangkit menatap masa depan.
Doa tulus suci di kala sujud
Sepertiga malam saat tahajud
Surga untukmu semoga terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H