Caci maki datang silih berganti
Kebencian membara tanpa simpati
Rintihan kelam tak seorang pun mengerti
Insan tiada karisma menambah kelam hati.
Dalam keramaian terasa asing
Berharap seorang datang membimbing
Meskipun kicauan terdengar menggunjing
Mencoba untuk memperbaiki diri lebih penting.
Sekeping hati kelam ini menjadi jati diri
Berkilaunya hati adalah sebuah naluri
Rahasia Ilahi yang penuh misteri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!