Mohon tunggu...
juwita sri lestari
juwita sri lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggali Kekayaan Tradisi Jamu Herbal dari Tangan Santri

23 Juli 2023   11:52 Diperbarui: 23 Juli 2023   12:00 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram: Kknt_32.Sukaraja

Menggali Kekayaan Tradisi Jamu Herbal Dari Tangan Santri

Indonesia, dengan kekayaan budaya dan kearifan lokalnya, telah menghasilkan banyak tradisi obat-obatan tradisional yang telah digunakan selama berabad-abad. Salah satu warisan budaya yang masih lestari hingga saat ini adalah jamu herbal, yang tidak hanya diyakini memiliki manfaat kesehatan, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dan pengetahuan turun-temurun. Di antara para pelaku utama dalam melestarikan tradisi ini adalah santri, para siswa dan penghuni pesantren (sekolah agama Islam) yang telah turut aktif dalam pembuatan dan penggunaan jamu herbal sebagai bagian dari budaya dan ajaran agama mereka.

Jamu Herbal: Ramuan Tradisional untuk Kesehatan

Jamu herbal merupakan campuran dari berbagai tanaman, akar, biji, rempah-rempah, dan bahan-bahan alami lainnya yang telah terbukti memiliki manfaat kesehatan. Jamu telah menjadi bagian integral dari tradisi pengobatan masyarakat Indonesia selama berabad-abad dan digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti mengurangi rasa sakit, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi masalah pencernaan, dan mengobati penyakit tertentu.

Peran Santri dalam Pembuatan Jamu Herbal

Para santri di pesantren selain belajar agama, juga diajarkan untuk menghargai dan melestarikan kearifan lokal, termasuk ilmu pengobatan tradisional seperti jamu herbal. Di bawah bimbingan para kiai (pengajar agama), para santri belajar mengidentifikasi tanaman obat dan mempelajari manfaat serta cara pengolahannya. Proses ini melibatkan pengumpulan bahan-bahan alami, pengeringan, penggilingan, dan pembuatan ramuan sesuai dengan resep tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

 Kknt_32.Sukarajaber gambar
 Kknt_32.Sukarajaber gambar

A. Pentingnya Pelestarian Tradisi Jamu Herbal

Pelestarian tradisi jamu herbal oleh santri memainkan peran penting dalam melestarikan budaya lokal dan kearifan lokal Indonesia. Selain itu, keberlanjutan praktik jamu herbal juga memiliki manfaat kesehatan dan ekonomi. Beberapa alasan mengapa penting untuk terus melestarikan jamu herbal dan melibatkan santri dalam proses ini adalah:

1. Warisan Budaya yang Bernilai Tinggi: Jamu herbal merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Melestarikannya berarti kita menjaga kekayaan tradisi yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.

2. Kesehatan dan Kemanjuran: Jamu herbal telah digunakan selama ratusan tahun dan terbukti memiliki manfaat kesehatan yang nyata. Dengan mengenalkan praktik ini kepada generasi muda, kita dapat terus memanfaatkan potensi alam Indonesia untuk kesehatan dan pengobatan.

3. Penguatan Ekonomi Lokal: Dengan mengembangkan bisnis jamu herbal yang dihasilkan oleh para santri, kita dapat memberdayakan ekonomi lokal di daerah pesantren dan sekitarnya. Ini akan menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan modern yang sering kali mahal.

4. Penghormatan terhadap Lingkungan: Praktik pengobatan herbal cenderung ramah lingkungan karena bahan-bahannya berasal dari alam dan biasanya memiliki jejak karbon yang lebih rendah daripada obat-obatan modern yang dihasilkan secara massal

Instagram: Kknt_32.Sukaraja
Instagram: Kknt_32.Sukaraja

B. Penerapan Regulasi dan Pengenalan Jamu Herbal di Tingkat Nasional

Pengenalan jamu herbal yang dihasilkan oleh santri dan upaya pelestariannya dapat didukung oleh pemerintah melalui penerapan regulasi yang tepat. Langkah-langkah tersebut meliputi:

1. Pengakuan Resmi: Pemerintah dapat memberikan pengakuan resmi dan dukungan terhadap warisan budaya jamu herbal serta pentingnya peran santri dalam pelestariannya.

2. Penelitian dan Sertifikasi: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi manfaat kesehatan dan keamanan dari berbagai ramuan jamu. Sertifikasi dapat membantu mengamankan kualitas produk jamu herbal yang diproduksi oleh para santri.

3. Promosi dan Pendidikan: Pemerintah dapat mempromosikan jamu herbal sebagai alternatif pengobatan yang aman dan efektif. Pendidikan tentang manfaat jamu herbal dan penggunaan yang tepat juga perlu diperkuat.

4. Dukungan Keuangan: Pemerintah dapat memberikan dukungan keuangan untuk membantu para santri dalam memproduksi dan memasarkan produk jamu herbal secara lebih luas.

C. Pembuatan Jamu Herbal Santri Nurul Huda bersama KKN-T.32, Sukaraja 2

Instagram: Kknt_32.Sukaraja 
Instagram: Kknt_32.Sukaraja 

Langkah-langkah Pembuatan Jamu herbal (Beras kencur) sebagai berikut:

  1. Rendam Beras dalam air panas minimal 1 jam (aku hampir 5 jam) . Tiriskan. Kemudian sangrai hingga kecoklatan.
  2. Rebus Air, Kencur, Jahe, Gula aren, Gula pasir, Garam, serta Daun pandan hingga mendidih dan gula larut. Angkat. Lalu diamkan hingga dingin suhu ruang. Kemudian ambil daun pandannya.
  3. Blender Beras sangrai dengan Kencur, Jahe, dan secukupnya air rebusan kencur hingga halus. Kemudian tuang hasil blenderan tadi ke dalam sisa air rebusan kencur, aduk rata. Lalu saring. Siap disajikan

tradisi jamu herbal yang berasal dari tangan para santri dapat tetap lestari, memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat, dan menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun