Dr. Kenneth Boa menggambarkan integritas sebagai kebalikan langsung dari kemunafikan. Dia menganggap bahwa seorang munafik tidak memenuhi syarat untuk membimbing orang lain untuk mencapai karakter luhur. Integritas diperlukan untuk semua orang, tidak hanya pemimpin tetapi juga orang yang dipimpin.
Lalu, apa kaitannya integritas bagi seorang sarjana? Tentu sebagai seorang sarjana, kita harus memiliki sikap yang berintegritas, karena hal itu menunjukkan bahwa ilmu yang diperoleh dan didapatkan dalam bangku perkuliahan bukanlah hanya mengenai ilmu teoritis, melainkan juga dalam penerapan dan perkembangan diri. Jika kita menjadi seorang sarjana yang berintegritas, tentu dunia luar akan melihat dan memandang kita tidak dengan semata-mata. Mahasiswa yang berintegritas berarti berkarakter, berprinsip serta konsisten di dalam menjalankan kehidupan.
Jenis-Jenis Integrasi yang perlu diketahui diantaranya:
1. Integrasi nasional, merupakan suatu proses adaptasi, antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan di masyarakat secara nasional, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi dan dapat memberikan fungsi tersendiri bagi masyarakat.
2. Integrasi bangsa, adalah golongan yang beranekaragam dan berbeda-beda, yang tidak bisa dirumuskan secara eksak. Golongan ini tentu memiliki beberapa faktor-faktor objektif, yang bisa membedakannya dengan bangsa lain.
3. Integrasi budaya, adalah proses penyesuaian antar unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga mencapai suatu keserasian dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini integrasi memiliki tujuan untuk mencapai keserasian dalam kehidupan masyarakat.
4. Integrasi masyarakat, dapat menilik kembali pengertian integrasi menurut KBBI yakni integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan, sementara integrasi masyrakat yakni sebuah proses perpaduan atau penyatuan antar unsur-unsur dalam masyarakat yang meliputi pranata sosial, kedudukan sosial, dan peranan sosial.
5. Integrasi sosial, merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya.
Fungsi integritas umumnya terbagi atas dua bagian, baik itu ditinjau secara kognitif serta afektif.
1. Fungsi Kognitif
Fungsi integritas secara kognitif (cognitive function), dapat meliputi moral dan diri sendiri. Hal ini bisa dilihat bagaimana integritas bermanfaat untuk memelihara moral, akhlak atau karakter seseorang dan mendorongnya untuk memiliki pengetahuan yang luas.