Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Masih Dihubungi Bos untuk Bekerja di Luar Jam Kerja, Coba Lakukan Hal Ini!

22 September 2024   20:01 Diperbarui: 5 Oktober 2024   00:03 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Diminta urus kerjaan, padahal sedang libur. (Dok. Shutterstock/fizkes via kompas.com)

Kok teman kita tidak pernah diberi pekerjaan di luar jam kerja? Jangan senang dulu ya gaes, kalau kamu diberi tugas oleh bos di luar jam kerja. 

Bukan berarti kamu punya kompetensi lebih, namun bisa jadi karena tidak ada karyawan lain yang mau melakukannya dan hanya kamu yang bersedia melakukan pekerjaan di luar jam kerja.

Awalnya tidak ada masalah, lama kelamaan kamu akan merasa terbebani dan pastinya akan mengalami kelelahan secara fisik dan mental.

Sebagai karyawan tentu kamu bisa kok melakukan cara yang santun untuk bisa menolak perintah bos di luar jam kerja atau di hari libur. Berikut tips sederhana yang bisa dilakukan:

1. Komunikasikan Dengan Bos dan Rekan Kerja Lainnya

Di kantor, saya yakin karyawan bukan kamu saja kok. Ada beberapa rekan kerja lain yang bisa berbagi tugas dan tanggung jawab, apabila bos suka memberi perintah dadakan di luar jam kerja. 

Sebaiknya kamu mengadakan rapat internal yang melibatkan bos dan rekan kerja lainnya untuk membuat jadwal piket, siapa saja yang bisa dihubungi di luar jam kerja secara bergantian ketika bos membutuhkan, sehingga beban kerja tidak hanya berada di pundakmu saja.

Dengan musyawarah mufakat bersama tim kerja, saya yakin tidak akan ada lagi drama bos malam-malam menghubungi untuk memberi perintah secara terpusat kepada satu karyawan saja.

2. Tolak Dengan Halus Beserta Alasan yang Tepat

Apabila poin pertama menemui jalan buntu, ketika bos memberi perintah di luar jam kerja, maka jika terlalu memberatkan, sudah saatnya kamu sebagai karyawan menolak dengan alasan yang logis dan santun. Jika pekerjaan tersebut bisa dilakukan keesokan harinya, maka jelaskan bahwa kamu sanggup menyelesaikan tugas dari bos keesokan hari di jam kerja dengan tepat waktu.

3. Matikan Gawai di Hari Libur atau Selepas Jam Kantor

Apabila cara nomor 1 dan 2 sudah tidak efektif dilakukan, kamu bisa mematikan gawai di hari libur atau ketika sudah berada di luar jam kerja. 

Kecuali memang posisimu sangatlah vital di perusahaan sehingga tidak memungkinkan untuk mematikan gawai, rasanya sah-sah saja kok kamu berada di mode silent untuk sejenak beristirahat dari penatnya pekerjaan.

Penutup

Jika ada karyawan yang masih dihubungi bos untuk bekerja di luar jam kerja, maka coba ambil langkah bijak agar tidak terjadi terus menerus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun