Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Human Resources - Blogger aktif. Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Seorang blogger Surabaya yang terbiasa menulis di www.santaisore.com Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apa Itu Prokrastinasi dan Cara Karyawan Mengatasinya

20 Mei 2024   20:36 Diperbarui: 25 Mei 2024   04:15 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Karyawan sedang santai. (Sumber: Freepik)

What? Istilah baru apalagi ini? Prokrastinasi? Saya pun baru tahu ada istilah ini ketika akan mengikuti tantangan menulis yang diadakan oleh Komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur). 

Kali ini tema tulisan hari pertama adalah tentang prokrastinasi. Ketahuan banget nih, sebagai blogger saya masih minim literasi. Buktinya ketika disodorkan tema Prokrastinasi, saya buru-buru googling di internet dan mencari tahu apa itu arti dari prokrastinasi .

Prokrastinasi sendiri memiliki arti sebagai sebuah kebiasaan yang kerap dilakukan oleh seseorang yang suka menunda-nunda pekerjaan. Kalau di kalangan blogger mungkin nih, istilah prokrastinasi bisa ditujukan kepada para pejuang DL atau deadline. 

Eh, bercanda lho saya, hahaha. Sebab saya sediri juga pernah menjadi pejuang deadline. Artinya saya pun pernah terjebak dalam kondisi prokrastinasi.

Saya pribadi akhirnya merasa bahwa selama ini mungkin terjebak dalam kondisi prokrastinasi. Saya pernah scroll media sosial selama 3 jam, padahal rencana awal ingin menyelesaikan job menulis artikel. 

Alhasil selama 3 jam itu saya tidak menghasilkan apa-apa, hingga akhirnya baru bisa menulis artikel keesokan harinya. 

Bayangkan selama 3 jam saya hanya melakukan hal yang sia-sia belaka. Hingga akhirnya saya menyadari setelah membaca banyak literatur bahwa sebenarnya saya sedang terserang kondisi prokrastinasi.

Sebenarnya ada beberapa kondisi ketika seseorang terjebak prokrastinasi misalnya saja:

  • Rasa malas yang berlebihan
  • Menganggap masih banyak waktu yang dimiliki serta masih ada hari esok
  • Munculnya perasaan negatif dalam diri seseorang.

Jika Karyawan Terjebak Prokrastinasi, Ini yang Harus Dilakukan

Semua orang bisa terjebak dalam kondisi prokrastinasi , tak terkecuali. Seorang pekerja freelance seperti saya, ibu rumah tangga sekalipun dan juga karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan dapat berada dalam kondisi prokrastinasi. 

Jika kalian terlalu sering berada dalam kondisi prokrastinasi tentu saja dampaknya kurang baik, misalnya saja:

*) Ibu rumah tangga yang terjebak dalam kondisi prokrastinasi, maka dapat menyebabkan pekerjaan rumah tangganya terbengkalai seperti berbenah rumah dan memasak makanan untuk seluruh anggota keluarga. 

*) Blogger freelance seperti saya apabila sering berada di kondisi prokrastinasi maka bisa jadi banyak peluang yang hilang karena seringnya menunda-nunda pekerjaan. 

Biasanya pemberi job menulis akan memberikan tenggat waktu berapa lama saya harus menyelesaikan tulisan. Apabila sudah melewati deadline, maka otomatis saya dianggap gugur dalam menjalani kewajiban. 

Akibatnya, selain saya tidak mendapatkan uang dari hasil menulis, pihak brand akan melihat saya sebagai blogger yang tidak berkompeten. Tentu saya tidak ingin kehilangan personal branding sebagai blogger hanya karena terjebak di zona prokrastinasi 

*) Seorang karyawan yang terjebak prokrastinasi tentu akan menurunkan kinerjanya. Misalnya saja ketika Pimpinan menugaskan karyawannya membuat laporan pekerjaan yang telah dilakukan. 

Namun karena terjebak pada kondisi prokrastinasi, akhirnya karyawan tersebut belum kunjung selesai membuat laporan. Sampai akhirnya pimpinan menanyakan mana hasil laporannya. 

Tentu saja jika hal itu terjadi, dapat memengaruhi eksistensi si karyawan di kantor. Bisa jadi perusahaan akan mengeluarkan SP (Surat Peringatan) akibat keteledoran tidak membuat laporan kerja. Perusahaan merasa dirugikan dengan kondisi prokrastinasi  karyawannya.

***

Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas prokrastinasi yang bisa saja dialami oleh karyawan. Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan di kantor tentu sangat tidak baik dampaknya bagi keberlangsungan sebuah perusahaan. 

Beberapa dampak negatif apabila ada karyawan yang suka menunda-nunda pekerjaan, antara lain:

  • Kerjasama tim akan berantakan apabila ada salah satu karyawan berada pada kondisi prokrastinasi.
  • Menimbulkan hubungan kerja yang rawan konflik dengan pimpinan apabila ada karyawan yang suka menunda-nunda pekerjaan.
  • Karyawan yang terjebak prokrastinasi bisa mendapat teguran hingga dampak yang lebih fatal lagi yaitu pemecatan oleh perusahaan.

Apabila karyawan selalu berada di kondisi prokrastinasi ketika sedang bekerja, lama kelamaan akan membahayakan posisinya di kantor. Lalu, bagaimana mengatasi prokrastinasi pada karyawan di kantor, berikut cara sederhana yang bisa dilakukan:

1. Tahu Batasan dan Prioritas

Boleh kok ketika di kantor bermain games asal di jam istirahat misalnya. Namun juga jangan kebablasan. Nanti ketika jam dinding sudah menunjukkan pukul 13.15 WIB yang mana sudah waktunya kembali bekerja, masih ada saja karyawan yang main games atau merokok di pantri misalnya. 

Ketika tiba-tiba Bos menyuruh untuk mengumpulkan laporan, baru kalang kabut lembur demi menyelesaikan pekerjaan yang tertunda. 

Padahal tidak pernah ada yang menyuruhnya lembur. Karena si karyawan suka menunda-nunda pekerjaan saja sehingga terpaksa membuatnya pulang larut malam.

Sebagai karyawan kita harus tahu persis batasan antara bekerja secara profesional dan kegiatan santai yang membuang waktu seperti scroll media sosial misalnya. 

2. Ubah Perspektif Sebagai Karyawan

Jangan bekerja hanya sekadar menggugurkan kewajiban, lalu setelah kalian selesaikan pekerjaan tesebut, akan kembali lagi ke kondisi prokrastinasi. 

Berikanlah yang terbaik untuk perusahaan, dengan menyelesaikan tugas serta tanggung jawab sebagai karyawan. Tidak perlu jadi yang paling sempurna dalam menyelesaikan pekerjaan, namun setidaknya kalian sebagai karyawan bisa menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu.

Tidak perlu menunggu disuruh ketika bekerja, namun ciptakan kreativitas tanpa batas versi diri kalian sendiri. Saya pernah memiliki rekan kerja yang selalu pasif dalam bekerja. 

Padahal sebenarnya banyak sekali peluang yang bisa dia ciptakan sembari menunggu diperintah pimpinan. Akibat sikap pasifnya, dia lebih sering tidur di kantor atau hanya scroll media sosial.

3. Jauhkan Segala Distraksi Terhadap Pekerjaan 

Bertekad tidak ingin terjebak dalam kondisi prokrastinasi, maka sudah saatnya kalian bekerja dengan penuh konsentrasi. Bila perlu, matikan sejenak kuota di smartphonemu. 

Jangan terdistraksi dengan kondisi apapun. Jika ada beberapa teman kerja di sampingmu yang sedang ghibah, kamu tak akan bergeming untuk nimbrung demi bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Ingat, semua kembali kepada tekad bulat sebagai karyawan yang ingin tetap profesional bekerja, tanpa menunda-nunda pekerjaan. 

Demikian sedikit tips sederhana dari saya untuk kalian para karyawan yang saat ini mungkin sedang mengalami kondisi prokrastinasi. Semoga bermanfaat.

Referensi: gramedia.com/prokrastinasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun